Efek Gejolak Politik, Modal Asing Rp16,85 Triliun Hengkang dari Indonesia dalam Sepekan

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan terjadi aliran modal asing keluar (capital outflow) secara masif dari pasar keuangan domestik sebesar Rp16,85 triliun sepanjang pekan pertama September 2025. Hengkangnya dana investor asing ini dipicu oleh meningkatnya sentimen negatif pasar akibat gejolak politik dan aksi demonstrasi yang terjadi di dalam negeri.
Berdasarkan data transaksi periode 2 hingga 5 September 2025 yang dirilis BI, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih di dua instrumen utama.
Penjualan terbesar terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN), di mana asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp10,50 triliun. Sementara itu, di pasar saham, investor asing juga melakukan aksi jual bersih senilai Rp6,35 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa perkembangan ini menunjukkan respons pasar terhadap dinamika non-ekonomi, khususnya stabilitas politik.
“Tekanan jual dari investor asing ini sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian akibat situasi politik domestik,” ujar Erwin dalam keterangan resminya, Sabtu (6/9/2025).
Keluarnya modal asing secara signifikan ini turut memberikan tekanan berat pada nilai tukar Rupiah, yang terus berfluktuasi dan menunjukkan tren pelemahan terhadap dolar AS.
Meskipun terjadi outflow besar, BI menegaskan akan terus berada di pasar untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi yang diperlukan, baik di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), maupun intervensi di pasar SBN.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” tutup Erwin.
Laporan: Severinus | Editor: Kristoforus