AS Segera Tetapkan Grup Warner sebagai Organisasi Kriminal Transnasional

pranusa.id January 21, 2023

Ilustrasi: Amerika Serikat.

PRANUSA.ID– Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner minggu depan. Para pejabat AS memandang Grup Wagner telah membantu militer Rusia dalam perang di Ukraina.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Departemen Keuangan AS akan menetapkan Grup Wagner sebagai Organisasi Kriminal Transnasional.

Dia mengatakan pengaruh Grup Wagner yang tumbuh di Rusia menyebabkan ketegangan di antara para pemimpin militer negara itu.

“Dalam koordinasi dengan penunjukan ini, kami juga akan menjatuhkan sanksi tambahan minggu depan terhadap (Grup) Wagner dan jaringan pendukungnya di berbagai benua. Tindakan ini mengakui ancaman lintas benua yang ditimbulkan oleh Wagner, termasuk melalui pola aktivitas kriminal serius yang berkelanjutan,” kata Kirby kepada wartawan saat memberikan pengarahan harian di Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1/2023).

Mendeklarasikan Wagner sebagai Organisasi Kriminal Transnasional di bawah perintah eksekutif AS 13581 akan membekukan semua aset kelompok itu yang ada di Amerika dan melarang warga Amerika menyediakan dana, barang, atau layanan kepada grup tersebut.

“Dengan tindakan ini, dan lebih banyak lagi yang akan datang, pesan kami kepada perusahaan mana pun yang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan kepada Wagner adalah organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia, dan kami akan bekerja tanpa henti untuk mengidentifikasi, mengacaukan, mengekspos, dan menargetkan mereka yang membantu Wagner,” kata Kirby.

Kirby mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin beralih ke Wagner untuk dukungan militer, menyebabkan beberapa ketegangan di Moskow.

“Kami melihat indikasi, termasuk intelijen, bahwa ketegangan antara Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia meningkat,” katanya.

AS menilai Grup Wagner saat ini memiliki sekitar 50.000 personel yang dikerahkan ke Ukraina, termasuk 10.000 kontraktor dan 40.000 narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

Laporan: Bagas R.

Editor: Jessica C. Ivanny

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08