Curiga ada Motif Politik, Tiongkok Tolak Penyelidikan Baru Asal-Usul Covid-19

pranusa.id August 14, 2021

(ilustrasi: detik.com)

PRANUSA.ID– Tiongkok menolak seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan penyelidikan baru mengenai asal-usul Covid-19. Negeri Tirai Bambu itu menekankan, mereka sepenuhnya mendukung penelitian ilmiah tetapi tidak dengan motif politik di balik penelitian tersebut.

WHO pada Kamis (12/08/2021), mendesak Tiongkok untuk transparan dalam membagikan data mentah tentang kasus-kasus awal Covid-19 di Wuhan. WHO mengklaim, data mentah itu diperlukan untuk menghidupkan kembali penyelidikan tentang asal-usul virus yang menyebabkan lebih dari 4 juta orang di dunia meninggal.

Tiongkok menuturkan, penyelidikan awal mengenai asal-usul covid-19 yang dilakukan pada Januari lalu dirasa sudah cukup. Menurut Tiongkok, seruan penyerahan data yang baru-baru ini disodorkan oleh WHO memiliki motif politik.

“Kami menentang penelusuran politik dan mengabaikan laporan bersama yang dikeluarkan setelah kunjungan tim ahli WHO ke Wuhan pada Januari. Kami mendukung penelusuran ilmiah,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaouxu, dilansir dari France24, Jumat, 13 Agustus 2021.

Ia menekankan, kesimpulan dan rekomendasi laporan bersama WHO-Tiongkok diakui oleh komunitas internasional serta komunitas ilmiah.

“Pekerjaan penelusuran global di masa depan harus dan hanya dapat dilakukan lebih lanjut berdasarkan laporan ini, daripada memulai yang baru,” ujar Ma.

WHO merilis hasil penyelidikan tentang asal-usul Covid-19 yang dilakukan bersama para ahli dari Tiongkok.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat mengatakan penyelidikan asal-usul Covid-19 terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebarannya di Wuhan. Terkait hal tersebut, WHO meminta Tiongkok bekerja sama dan lebih transparan.

“Kami meminta Tiongkok untuk transparan dan terbuka serta bekerja sama (dalam penyelidikan asal-usul Covid-19). Kita berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang terjadi,” kata Ghebreyesus dalam konferensi pers pada 15 Juli lalu.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Pemerintah Pacu Pembangunan Kampung Haji dan Rumah Warga Terdampak Bencana
JAKARTA— Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan pembangunan Kampung…
Pemkab Kubu Raya: Jalan Pramuka di Desa Sungai Rengas Ditata Bertahap
KUBU RAYA — Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memastikan penataan kawasan…
Pemkab Kubu Raya Resmi Tetapkan UMK 2026 Sebesar Rp 3,1 Juta
KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Transmigrasi…
Gus Yahya Tegaskan Polemik Internal PBNU Sudah Selesai
SURABAYA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH…
Awas! Penipuan Siber Berkedok Ucapan Hari Raya dan Hadiah Palsu
JAKARTA – Momen libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025 yang…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08