Kebijakan Tarif 15% Trump Guncang Jepang, Posisi PM Shigeru Ishiba Terancam

pranusa.id September 6, 2025

FOTO: Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba

TOKYO, JEPANG – Kepemimpinan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, berada di bawah tekanan hebat setelah pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump secara resmi memberlakukan tarif dagang sebesar 15% untuk sebagian besar produk impor dari Jepang.

Kebijakan proteksionis ini dinilai menjadi pukulan telak bagi perekonomian Jepang yang sangat bergantung pada ekspor, terutama di sektor otomotif. Kesepakatan dagang baru ini menempatkan posisi PM Ishiba dalam kondisi genting di tengah tantangan politik domestik yang sudah memanas.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, AS akan mengenakan tarif dasar 15% pada barang-barang impor Jepang. Sebagai imbalannya, Jepang berkomitmen untuk meningkatkan investasi di AS sebesar US$550 miliar dan memperbesar pembelian produk-produk Amerika, seperti hasil pertanian dan peralatan pertahanan.

Sektor otomotif Jepang, yang merupakan tulang punggung ekspor negara itu, diperkirakan menjadi korban terbesar. Perusahaan raksasa seperti Toyota diprediksi akan mengalami kerugian signifikan akibat pengenaan tarif ini, yang dapat mengganggu rantai pasok dan daya saing produk mereka di pasar AS.

Tekanan Politik Domestik Meningkat

Secara politik, kesepakatan ini datang pada saat yang sangat tidak menguntungkan bagi PM Ishiba. Posisinya sebagai pemimpin semakin lemah setelah partainya, LDP, mengalami kekalahan dalam pemilihan majelis tinggi baru-baru ini.

Kekalahan tersebut dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakpuasan publik terhadap kebijakan ekonomi hingga sejumlah skandal politik. Menurut laporan internal partai, tingkat ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Ishiba terus meningkat.

Para analis politik memprediksi bahwa kegagalan dalam negosiasi dagang dengan AS ini dapat menjadi pemicu mosi tidak percaya atau tantangan kepemimpinan terhadap Ishiba. Tidak sedikit yang memperkirakan ia berpotensi besar untuk mengundurkan diri demi meredam gejolak politik dan ekonomi yang lebih luas.

Laporan: Hendri | Editor: Rivaldi

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08