Gus Najih soal Jokowi Promosi Bipang: Innalillahi, Makin Jelas PKI-nya!

pranusa.id May 10, 2021
Gus Najih menyebut keberpihakan Jokowi terhadap PKI di Indonesia semakin jelas. (Suara.com)

PRANUSA.ID — Pendakwah KH Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mempromosikan babi panggang (Bipang) Ambawang di tengah momen ramadhan semakin memperlihatkan keberpihakannya terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal itu disampaikan Gus Najih dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @Muhibbin Ulama sebagaimana dikutip Pranusa.ID pada Senin (10/5/2021).

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ini perusakan. Udah gitu Presiden sendiri sekarang promosi babi panggang, ini semakin jelas kelihatan PKI-nya. Jadi sistem negara ini, rezim ini, pribadinya Presiden sudah keliatan PKI-nya, innalillahi, di mana kita sekarang? Saya gak tahu,” kata dia.

Sebelumnya, Gus Najih memaparkan tanda-tanda keberpihakan Jokowi terhadap PKI. Dari rencana peresmian HIP hingga Dewan Pengarah BPIP yang diisi Megawati Soekarnoputri dan Said Aqil Siradj.

Menurutnya, peresmian HIP itu kerap kali menyudutkan agama tertentu. Gus Najih juga menilai Megawati dan Said Aqil adalah dua orang yang ingin mengajak masyarakat untuk berpaling dari hukum agama ke hukum konstitusi negara.

“Negara kita sekarang ini mengerikan karena mau dikomuniskan, jadi kita diserang. Pancasila jadi HIP (Haluan Ideologi Pancasila), terus Ketua BPIP yang dewan pengarahnya adalah Megawati dan Said Aqil,” tutur Gus Najih.

“Mereka itu mengatakan musuh Pancasila terbesar adalah agama dan meminta umat Islam untuk berpaling dari hukum agama ke hukum konstitusi. Ini adalah omongan PKI jelas, ide-ide PKI dan ideologi PKI,” ujarnya.

Sejak Jokowi mempromosikan Bipang Ambawang, ia lantas menilai kadar ke-PKI-an Jokowi semakin terlihat jelas.

Menurutnya, kepala negara tidak seharusnya mempromosikan makanan yang terbuat dari bahan hewan yang diharamkan Islam.

Lebih lanjut, ia menyebut paham komunisme secara pelan-pelan dan terselubung sudah tersebar melalui gerakan bawah tanah.

“Waspadalah karena serangan mereka yang mendadak. Marilah kita banyak berdoa kepada Allah SWT agar rencana mereka yang mau menghabisi nyawa umat Islam supaya negeri ini diganti dengan orang-orang China digagalkan oleh Allah SWT dan kembali kepada diri mereka,” ungkapnya.

Selain itu, Gus Najih juga menilai instansi pemerintah saat ini sudah disusupi dengan pemikiran-pemikiran terlarang sehingga mereka tak lagi mau mendengar masukan dari masyarakat maupun pemuka agama.

“Apalagi sekarang jamiyah-jamiyah itu sudah dicekoki uang, ketua PBNU-nya sudah jadi komisaris dan seterusnya. Jadi udah gak bisa bicara keras, dari MUI juga sudah lemas dan lemah,” jelas dia.

Laporan: Bagas R.
Editor: Jessica C. Ivanny

Mungkin Anda Suka
Berita Lainnya
Tumbuhkan Budaya Literasi, SMAN 1 Rasau Jaya Gelar Pelatihan Jurnalistik
RASAU JAYA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Rasau…
ALPHA dan Pemuda Katolik Komda Aceh Kolaborasi Dukung Siswa Terdampak Bencana
Aceh Tenggara. Alumni Sekolah Katolik Panti Harapan Aceh Tenggara (ALPHA)…
Kepala Suku Mbewuramba Tolak Keras Pembangunan TPST di Bheramari
ENDE – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende mencari lokasi baru…
Kementerian Lingkungan Hidup Bekukan 4 Perusahaan Terkait Kayu Banjir Tapanuli
TAPANULI UTARA – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq,…
Korban Jiwa Tembus 916 Orang, Tiga Provinsi di Sumatera Dilanda Bencana Terburuk dalam Satu Dekade
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data…
iphone
6a532819266013.562d7778be019