Protes Kenaikan Tarif PDAM di Ende: Pelanggan Keberatan, Tuntut Peningkatan Layanan

ENDE, NTT – Rencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kelimutu Kabupaten Ende untuk menaikkan tarif menuai gelombang protes dari para pelanggan. Mereka menilai kebijakan ini tidak sebanding dengan kualitas layanan yang masih jauh dari harapan.
Protes keras datang dari sejumlah pelanggan yang diinvestigasi oleh Pranusa.Id. Seorang pelanggan berinisial SI dari Kelurahan Paupanda menegaskan bahwa kenaikan tarif harus ditunda.
“Air yang kami dapat tidak berkualitas dan kuantitasnya tidak bagus. Saat musim hujan, airnya keruh dan berwarna cokelat, sedangkan saat kemarau alirannya sangat kecil. Kami justru harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air tangki,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di tengah menurunnya daya beli masyarakat, kenaikan tarif hanya akan menambah beban.
“Perbaiki dulu manajemen dan tata kelola PDAM. Jika kami puas dengan pelayanannya, baru kami bersedia membayar lebih,” tegasnya.
Penolakan serupa juga disuarakan oleh ME, pelanggan dari Kelurahan Paupire.
“Semua harga naik, tolong pemerintah buat kebijakan yang tidak membebani kami. Air saja keluarnya tidak menentu, kadang deras kadang kecil. Saat hujan, airnya bercampur lumpur, sampai kami harus beli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari,” keluhnya.
ME mempertanyakan alasan di balik rencana kenaikan tarif tersebut.
Senada dengan yang lain, pelanggan berinisial PN dari Kelurahan Kota Ratu juga menuntut perbaikan sistem pelayanan yang belum maksimal.
“Air sudah sering macet, kami terpaksa beli air tangki. Sekarang malah mau menaikkan tarif. Kami akan tolak dan kalau mau cabut meteran, silakan saja. Kami tidak mau bayar kalau tarif naik,” ucapnya.
Laporan: Marsianus N.N | Editor: Michael