Rocky Gerung : Tidak Boleh Ada Threshold dalam Sistem Presidensial

pranusa.id June 8, 2020

Foto: wartaekonomi.co.id

PRANUSA.ID — Pengamat politik Rocky Gerung bersama pakar hukum tata negara UGM Zainal Arifin Mochtar bersepakat akan melayangkan kembali gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal Presidential threshold (PT) pada UU 7/2017 tentang Pemilu.

MK sebelumnya sempat menerima gugatan serupa pada 2018 lalu. Hal itu lantaran karena beberapa pihak menilai Presidential threshold akan membatasi ruang demokrasi terkait pasal 222 mengenai ambang batas pencalonan presiden 20 persen sehingga bertentangan dengan prinsip konstitusi.

Namun, MK menolak gugatan tersebut. Sejumlah pihak menilai keputusan tersebut bukanlah keputusan hukum, melainkan hanya keputusan politik karena tidak ada logika hukum dari putusan MK saat itu.
 
Untuk itu, Rocky Gerung menyebut MK seperti dikerangkeng dan terbelenggu oleh kepentingan kelompok tertentu. Padahal, seharusnya MK menjadi lembaga penegak demokrasi.

“MK itu otaknya di Istana diatur disana, kakinya dirantai di Senayan atau DPR, cuma tangannya aja dia itu yang bebas, bebas transaksi dan lainnya,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari laman rmolbanten.com, Minggu (7/6/2020).

Rocky menilai tidak memerlukan threshold dalam sistem parlementer, sebab hanya akan membatasi partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi.

“Gak boleh ada threshold dalam sistem presidensial. Ikut kami mengujikan UU Pemilu soal threshold. Ini adalah gerakan yang mengharuskan karena ada masalah demokrasi, yang terjadi sekarang ini,” tandas dia. (Cornelia)

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08