Sambut HUT RI ke-79, Dayak Caradik Pane Ajak Jaga Persatuan | Pranusa.ID

Sambut HUT RI ke-79, Dayak Caradik Pane Ajak Jaga Persatuan


FOTO: Ketua PP DCP Leo Hendra dan Penasehat Umum PP DCP Mitchel Vinco

Laporan: Bagas R | Editor: Bagas R.

PRANUSA.ID– Pimpinan Pusat Dayak Caradik Pane (PP DCP) turut menyambut semarak HUT Republik Indonesia ke-79 yang jatuh pada 17 Agustus 2024.

Ketua Dayak Caradik Pane, Leo Hendra mengungkapkan HUT Republik Indonesia ke-79 ini merupakan momentum untuk semakin memperkuat persatuan.

Menurutnya, di tengah semakin banyaknya tantangan zaman, maka tidak boleh ada toleransi terhadap ruang saling melempar kebencian.

“Usia negara kita sudah semakin mapan. Maka kita harus semakin menyadari pentingnya persatuan agar kita senantiasa kompak menyambut cita-cita Indonesia maju,” ujar Leo di Pontianak, Jumat 16 Agustus 2024.

Pria kelahiran Ngabang tersebut turut mengajak masyarakat untuk mengingat kembali bagaimana para pahlawan telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan spirit kebersamaan yang luar biasa.

“Warisan para pahlawan kita bukan hanya status kemerdekaan, melainkan juga nilai persatuan yang sifatnya abadi. Hal itu penting untuk terus kita jaga,” terangnya.

Sementara itu, terkait Ibu Kota Nusantara (IKN), Leo Hendra menjelaskan bahwa kehadiran IKN juga merupakan simbol perubahan paradigma pembangunan yang berorientasi pada pemerataan.

Sehingga menurut Leo, IKN harus terus di dukung.

“IKN adalah simbol persatuan baru karena pemerataan adalah salah satu kunci penting dari semangat persatuan dan kesatuan. Tak ada yang membeda-bedakan,” tegasnya.

Menggali Nilai Luhur Bangsa

Pada momen yang sama, Penasehat Umum Dayak Caradik Pane, Michael Silvester Mitchel Vinco, menegaskan bahwa DCP mempunyai komitmen yang kuat untuk ikut mendorong semangat Nusantara baru, Indonesia maju.

“Dayak Caradik Pane adalah ruang dialog mendasar tentang Dayak. Kita berani berpikir Dayak itu apa? Siapa? Bagaimana? Ayo kita bersama cerdik dan pandai. Berdialog secara beretika, dan tentu saja ilmiah,” tegasnya.

Dosen Universitas Mulawarman tersebut menyebutkan bahwa kekurangan sebagian masyarakat selama ini adalah terlalu cepat menyimpulkan di era post-truth.

“Semua dapat mengklaim Dayak, Kalimantan, Nusantara, Indonesia, Pancasila. Bila ada kekuasaan dapat lebih mudah mengklaim kebenaran,” ujarnya.

“Dayak Caradik Pane ingin menjawab tantangan itu, apakah kita rela utk berpikir secara serius, utk tidak membiarkan fanatisme dan kepentingan praktis mengendalikan kita,” sambungnya.

Ia pun menegaskan bahwa semua elemen harus rela menggali dan merawat nilai luhur bangsa ini, nilai-nilai tradisi setempat, pedalaman, hutan Kalimantan, dan tentu saja nilai-nilai Pancasila.

“Selamat ulang tahun Kemerdekaan Indonesia. Kami 79 tahun kemudian tetap ingat harapan para bapak dan ibu bangsa. Ketika semua penuh kegembiraan, merdeka, berkeadilan sosial. Nusantara harus seperti itu. Nusantara baru milik bersama, Indonesia maju,” pungkasnya.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top