Pemerintah Dorong Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif

pranusa.id February 17, 2022

Ilustrasi.

PRANUSA.ID — Pemerintah menetapkan tema dan prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Awal Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa tema dari RKP maupun KEM PPKF 2023 adalah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tema ini mendorong bahwa sektor produktif ini penting untuk melakukan reform dan transformasi sehingga tentu sektor-sektor tertentu bisa terus meningkat,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, 16 Februari 2022 selepas Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Dari sisi ekonomi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3 sampai 5,9 persen dengan sumber pertumbuhan dari sisi pengeluaran atau konsumsi di kisaran 5 persen.

“Investasi meningkat sekitar 6 persen dan ini selevel dengan sebelum pandemi Covid. Ekspor antara 6 sampai 7 persen. Tadi hilirisasi menjadi perhatian utama dan juga tentu memperhatikan daripada global demand,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan sejumlah kebijakan prioritas untuk mencapai sasaran pembangunan tahun 2023. Seperti, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan pada tahun 2024 mencapai nol sampai satu persen.

“Artinya, tahun 2023 kita harus menurunkan kemiskinan ekstrem dari 2,5 sampai 3 juta penduduk,” ucap Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.

Selanjutnya, pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia utamanya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Suharso menambahkan, pemulihan dalam dunia usaha juga akan menjadi prioritas pemerintah.

“Kemudian pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan dalam rangka mendorong produktivitas,” lanjutnya.

Dalam sektor ekonomi hijau, pembangunan rendah karbon akan menjadi langkah penting untuk mendukung target Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060. Pada tahun 2023, tambah Suharso, pemerintah masih akan melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

“Terutama infrastruktur dasar termasuk antara lain adalah air bersih dan sanitasi,” ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08