Wujudkan Indonesia Mandiri Energi, Pertamina Tegaskan Komitmen Strategis
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Sinergi antara BUMN dan pemerintah diyakini menjadi kunci utama untuk mempercepat tercapainya target strategis tersebut.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa Pertamina siap menjalankan langkah-langkah konkret untuk menekan impor energi dan memperkuat ketahanan energi dalam negeri. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, khususnya visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kemandirian energi sebagai prioritas utama.
“Pertamina sebagai BUMN energi akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung program-program yang bertujuan mencapai kemandirian energi,” ujar Simon.
Saat ini, tingkat konsumsi energi nasional diakui telah melampaui kapasitas produksi dalam negeri, yang mengakibatkan ketergantungan pada impor. Untuk mengatasi tantangan ini, Pertamina mendukung penuh program pengembangan bahan bakar nabati (BBN) sebagai salah satu solusi strategis.
Dukungan tersebut mencakup program implementasi B40 (campuran 40% biodiesel dengan minyak solar) yang ditargetkan akan ditingkatkan menjadi B50 pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi impor solar.
Selain fokus pada bahan bakar nabati, komitmen Pertamina juga mencakup percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Berbagai sumber energi potensial seperti tenaga surya, angin, air, dan panas bumi akan terus dikembangkan untuk membangun fondasi Indonesia yang tangguh dan mandiri secara energi.
Laporan: Marianus | Editor: Rivaldy
