Muntah Darah, PM Jepang Diperiksa Lebih dari Tujuh Jam di Rumah Sakit
PRANUSA.ID — Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dilaporkan masuk sebuah rumah sakit di Tokyo dan keluar setelah diperiksa selama lebih dari tujuh jam pada Senin (17/8/2020).
Melihat Abe yang datang dan meninggalkan rumah sakit dengan mobil tanpa berbicara apa-apa menimbulkan spekulasi soal kesehatannya.
Dalam sebuah majalah mingguan pada bulan Juli sebagaimana dilansir CNN, Abe dilaporkan muntah darah. Namun, juru bicara pemerintah, Yoshihide Suga, bersikeras mengatakan Abe sehat.
Sebelumnya, Abe pernah mengundurkan diri dari jabatannya pada 2007 lalu karena alasan kesehatan. Saat itu, dia baru saja menjabat selama satu tahun.
Dia disebut didiagnosis menderita kolitis ulserativa atau penyakit radang usus, namun setelah mengaku menerima metode pengobatan baru akhirnya dia kembali menjabat pada 2012 lalu.
Belakangan kesehatan perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang itu kembali dipertanyakan.
Pasalnya, dia menghindari melaksanakan konferensi pers ketika pemerintah dikritik atas sejumlah kebijakannya yang dinilai gagal dalam menangani pandemi virus corona.
Terlebih, warga Jepang mengkritik program Abe yang mendistribusikan masker kain ke setiap rumah tangga. Dia akhirnya dipaksa untuk melakukan distribusi dana stimulus.
Menurut pandangan para pengamat, Abe kesulitan menjawab pertanyaan di depan umum karena kondisi kesehatannya.
Sebuah stasiun televisi bahkan memperlihatkan Abe berjalan lebih lambat di kantor perdana menteri baru-baru ini.
“Kami perlu memaksanya untuk istirahat, meski hanya untuk beberapa hari,” kata anggota senior Partai Demokrat Liberal, Akira Amari, sebagaimana dikutip dari AFP.
(Cornelia)
