Bantah Luhut Endorse Cawapres untuk Anies, Jubir: Terkesan Intervensi
PRANUSA.ID — Juru Bicara Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, membantah pernyataan NasDem soal Luhut mengendorse calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan saat bertemu secara tertutup dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh.
“Kayaknya nggak gitu deh, harus diluruskan nih,” kata Jodi Mahardi, dikutip dari detikcom, Minggu (7/5/2023).
“Diceritakan seakan Pak Luhut yang mengendorse, membawa, atau mengusulkan nama untuk kepentingan tertentu, terkesan ada upaya intervensi,” tuturnya.
Jodi pun menjelaskan bahwa bukan Luhut yang memberikan usul. Saat itu, Luhut hanya sekadar menjawab pertanyaan Surya Paloh.
“Ini kan Pak Luhut yang ditanya pendapatnya soal beberapa nama, namanya lagi makan, ditanya, masak diam aja, nanti suasana jadi kikuk dong,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto ikut dalam makan siang bersama antara Ketua Umum Surya Paloh dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah cawapres Anies Baswedan.
“Tentang nama, betul ada diskusi dan sebagainya, tapi tidak etis. Betul Pak Luhut juga meng-endorse, katakanlah kalau bahasa kalian (wartawan) kan, meng-endorse ini, meng-endorse itu, dan sebagainya,” ujar Sugeng di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).
Kendati demikian, Luhut menghormati sikap dan keputusan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat. Apalagi, ia sebelumnya sudah menyampaikan, cawapres untuk Anies sudah mengerucut ke lima nama.
“Dalam hal ini Pak Luhut menghormati apa yang sudah diputuskan oleh Pak Surya, dalam hal ini Nasdem. Dalam konteks kontestasi, sekaligus menyangkut Pak Anies, itu eksplisitnya seperti itu,” ujar Sugeng. (*)
Penulis: Jessica C. I.
Editor: Bagas R.