Dilaporkan Usai Sebut Soekarno Tukang Penjarakan Ulama, Haikal Minta Maaf

PRANUSA.ID– Beberapa waktu lalu, warganet dibuat heboh dengan narasi dari penceramah Haikal Hassan yang menyebut Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno bersama gerakan nasional, komunis dan agama (Nasakom) sebagai “tukang” memenjarakan ulama.

Pernyataan tersebut disampaikan Haikal dalam salah satu video ceramahnya yang kemudian viral di media sosial.

“Jangan ditutupin ini, sejarah ini, Bung Karno kan proklamator, iye. Bung Karno berjasa, iye gua tau. Bung Karno hebat iya. Tapi jangan lupa tukang penjarakan ulama bersama para nasakom-nya. Silakan bantah kalau bisa, silakan bantah, kalau bisa,” ujar Haikal dalam video tersebut.

Haikal pun lantas diadukan ke Bareskrim Polri oleh organisasi sayap PDIP, Relawan Perjuangan Demokrasi (Redpem), terkait pernyataannya tersebut. Pada akhirnya, Haikal pun menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya.

“Memang itu yang saya ucapkan, namun hanya sepotong dan tidak lengkap. Sehingga kesalahan ini harus saya akui harus saya sampaikan permohonan maaf,” terang Haikal dalam konferensi pers di kantor Repdem pada Jumat (18/2).

Haikal sendiri mengaku tidak ingat momen ceramah yang viral tersebut. Namun ia berharap agar kesalahannya tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Di momen apa, hari apa, saya enggak inget. Tapi kalau lihat bodinya itu saya masih kurus. Dulu waktu itu masih galak,” paparnya.

“Saya mohon ini menjadi pelajaran kita semua, bahwa kalau ada masalah itu tabayyun, jelaskan,” pungkasnya.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny