Dituding Tak Kompak dengan BPOM, Menkes: Saya Sih Merasa Baik-baik Saja | Pranusa.ID

Dituding Tak Kompak dengan BPOM, Menkes: Saya Sih Merasa Baik-baik Saja


Foto Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sehat Negeriku/detik.com)

PRANUSA.ID — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membantah isu ego sektoral hingga pola komunikasi buruk antara Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait temuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia.

Hal itu disampaikan Budi dalam agenda Rapat Kerja Komisi IX DPR RI bersama Menteri Kesehatan, BPOM, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, serta IPMG pada Rabu (2/11).

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniagos menyoroti buruknya komunikasi Kemenkes dan BPOM.

“Menurut saya komunikasi antara BPOM dan Kemenkes itu buruk karena pernyataan BPOM dan Kemenkes ini bertolak belakang,” beber Irma dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI, dikutip dari detik.com, Rabu (2/11/2022).

Menurut dia, pernyataan berbeda antara dua institusi pemerintahan tersebut membuat kegaduhan di publik. Terlebih mengenai penyebab gagal ginjal akut pada anak.

Menanggapinya, Menkes menegaskan komunikasi antara pihaknya dengan BPOM baik-baik saja. Baik BPOM dan Kemenkes merespons cepat terkait pelarangan sampai pengecekan mutu obat sirup yang beredar di masyarakat.

Terkait kebijakan awal yang diambil Kemenkes untuk menghentikan sementara peredaran obat sirup sebagai bentuk kehati-hatian melihat adanya kecurigaan antara intoksikasi kandungan obat dengan kasus gagal ginjal akut anak.

“Komunikasi kita yang resmi itu list-nya, list (obat) BPOM. Hanya saja surat pertama saja yang kita keluarkan karena sifatnya mendadak karena PICU RSCM penuh. Makanya kita ambil keputusan dulu maka kita larang tupoksinya Kemenkes (pelarangan obat sirup),” jelas Menkes.

Ia juga menegaskan hubungannya dengan kepala BPOM, Penny K Lukito, baik-baik saja dan membantah adanya isu sektoral antara kedua belah pihak.

“Kalau saya sih dengan bu Penny karena teman seangkatan ngerasa sih baik-baik saja. Mungkin tidak tahu kalau teman-teman di luar atau wartawan kemudian melihat itu tidak baik,” ucapnya. (*)

Editor: Jessica C.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top