Ganjar soal PPKM Darurat: Rakyat Berat, Saya Minta Pusat Dengar Suara Mereka
PRANUSA.ID — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat untuk mendengarkan keluhan masyarakat terkait perpanjangan PPKM Darurat.
“Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat, saya minta pemerintah harus mendengarkan suara masyarakat,” kata Ganjar di Semarang, Senin (19/7).
Menurutnya, pembatasan penyebaran Covid-19 harus dilakukan dengan cara yang lebih halus, misalnya Pemerintah Pusat bisa saja melonggarkan aturan di tempat makan.
“Boleh saja warung melayani makan di tempat asal taat protokol kesehatan. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup, tapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft,” tuturnya.
“Kalau mereka jualan di trotoar, misalnya, ya sudah makan di situ dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya itu kompromi yang bagus,” ungkapnya.
Bukan hanya tempat makan, Ganjar menilai mal juga bisa dibuka selama mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Misalnya, jika ada mal yang tidak melakukan pembatasan pengunjung atau membiarkan pengunjung tidak bermasker masuk, maka mal harus segera ditutup.
“Itu sebenarnya cara-cara yang bisa dilakukan kalau mau diperpanjang karena jeritan masyarakat mengatakan itu berat,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut, ia mengatakan perlunya upaya pendataan dan penyiapan kekuatan bagi masyarakat di rumah jika pemerintah tetap mengambil keputusan perpanjangan PPKM darurat dengan model saat ini.
Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
Editor: Bagas R.
