Kemenag Akan Libatkan Penghulu dan Penyuluh Jadi Aktor Resolusi Konflik Keagamaan
Laporan: Severinus THD | Editor: Jessica C. Ivanny
PRANUSA.ID– Kementerian Agama (Kemenag) akan melibatkan penghulu dan penyuluh agama untuk menjadi Aktor Resolusi Konflik.
“Hal ini sebagai upaya Kemenag dalam mencegah konflik sosial berdimensi agama di tengah masyarakat,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais), Kemenag, Adib, pada Selasa (23/4/2024).
Dikatakan Adib, penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan membutuhkan keberanian dan kecintaan pada perdamaian.
Oleh karena itu lah Kemenag kemudian menggelar program Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2024.
SPARK menurutnya dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam menangani atau mencegah konflik sosial berdimensi keagamaan,” imbuhnya.
Direktorat Urais, lanjut Adib, juga menjalin kerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan untuk menggelar kursus daring terbuka untuk umum (MOOC) di bidang deteksi dini.
“Sertifikat dari kursus ini menjadi prasyarat bagi para penyuluh dan penghulu yang ingin mengikuti pelatihan SPARK,” tandasnya.