Ketua KPK Jadi Oposisi Jokowi, Rocky Gerung: Ia Kembali di Jalan yang Benar
PRANUSA.ID — Ketua KPK Firli Bahuri baru-baru ini sempat menyinggung soal ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT).
“Sekarang orang masih heboh dengan apa itu pak, parliamentary threshold, president threshold. Seharusnya kita berpikir sekarang bukan 20 persen, bukan 15 persen. Tapi nol persen dan nol rupiah. Itu pak kalau kita ingin mengentaskan korupsi,” katanya dikutip PranusaID dari TerkiniID.
Sejak pernyataan tersebut disampaikan Firli, banyak orang mengira ia telah bergabung ke pihak oposisi pemerintahan.
Pengamat politik Rocky Gerung kemudian menilai isu Ketua KPK bergabung ke oposisi Jokowi bagai petir di siang bolong.
“Ini seperti petir di siang bolong pernyataan Pak Firli. Karena tidak mungkin orang menganggap Firli bisa mengucapkan hal tersebut,” katanya dalam sebuah video yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (11/12/2021).
Menanggapi isu Firli bergabung ke oposisi, Rocky mengatakan bahwa Firli Bahuri saat ini sudah kembali ke jalan yang benar.
“Terpaksa saya juga ikut bersepakat dan bahkan menyebarluaskan petir ini. Firli telah kembali ke jalan yang benar, yakni bergabung ke oposisi,” ujarnya.
Diketahui, akhir-akhir ini ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold kembali menjadi perbincangan.
Ferry Joko Yuliantono sebelumnya menggugat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar presidential threshold dari 20 persen menjadi 0 persen.
Pasalnya, ia menilai aturan tersebut telah menguntungkan dan menyuburkan oligarki.
Senada dengannya, dua anggota DPD, Fachrul Razi dan Bustami Zainudin juga mengajukan uji materi UU Pemilu ke MK pada kemarin, Jumat (10/12/2021).
Dalam permohonannya, mereka juga meminta agar MK menetapkan ambang batas pencalonan presiden sebesar 0 persen.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.
