
JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski siswa memasuki masa libur sekolah. Berbagai skema penyaluran telah disiapkan untuk menjamin asupan nutrisi anak didik tidak terputus, termasuk opsi pengantaran langsung ke rumah.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan pendekatan fleksibel dalam pendistribusian makanan selama masa libur. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan melakukan inventarisasi terlebih dahulu untuk mendata kesediaan siswa atau orang tua dalam menerima bantuan tersebut.
“Penyaluran dilakukan secara fleksibel. Jika siswa bersedia datang ke sekolah, makanan akan dibagikan langsung di sana. Namun, bagi yang tidak bisa hadir, makanan akan diantar ke rumah atau dapat diambil di SPPG,” ujar Dadan di Jakarta, Minggu (21/12/2025).
Opsi Menu Tahan Lama
Untuk mempermudah distribusi dan menjaga kualitas makanan, Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menambahkan bahwa jenis menu yang diberikan selama libur dapat disesuaikan. BGN mempertimbangkan penggunaan bahan makanan kering atau yang lebih awet, seperti buah-buahan, susu, roti produksi UMKM, hingga telur asin.
Mekanisme pembagiannya pun tidak harus dilakukan setiap hari, melainkan bisa dijadwalkan setiap dua atau tiga hari sekali sesuai kesepakatan antara pihak sekolah dan wali murid. Nanik menekankan bahwa prinsip utama program ini adalah perbaikan gizi berkelanjutan, sehingga upaya pemenuhan nutrisi anak tetap menjadi prioritas meski kegiatan belajar mengajar sedang vakum.
“Prinsipnya program ini bertujuan untuk perbaikan gizi. Jadi meskipun hari libur, kami usahakan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang memadai,” pungkas Nanik.
Laporan: Hendri | Editor: Arya