Mahfud MD: Pers Tidak Seharusnya Menurunkan Kualitas Berita!
PRANUSA.ID — Menkopolhukam Mahfud MD berharap agar seluruh insan pers Indonesia dapat terus bertahan dan berkelanjutan menjadi pilihan terpercaya publik dalam pengaksesan informasi.
Untuk itu, ia mengatakan pers bisa menjaga kedisiplinannya dalam mempertahankan profesionalisme dan kualitas pemberitaan.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara kunci dalam Konvensi Media Massa Hari Pers Nasional (HPN) 2022 bertajuk “Membangun Model Media Massa Berkelanjutan” yang diselenggarakan secara hybrid dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dilansir Antara, Selasa (8/2).
“Pers tidak seharusnya menerapkan praktik jurnalisme yang menggampangkan proses dan menurunkan kualitas. Misalnya, menulis tanpa konfirmasi, menulis secara sepihak, tidak cover both side, memberi pemaknaan keliru pada sebuah peristiwa, memilih narasumber yang tidak kredibel, atau praktik membuat judul-judul berita yang menggoda, namun melencengkan maknanya,” kata Mahfud MD.
Menurutnya, pers juga berperan penting dalam melawan dominasi media sosial yang dibanjiri hoaks atau berita bohong.
Berdasarkan hasil survei termutakhir dari Edelman Trust Barometer, Mahfud MD mengatakan kepercayaan publik terhadap media menduduki peringkat ke-2 di dunia.
“Di dalam suvei ini, tingkat kepercayaan publik Indonesia terhadap media mencapai 73 persen atau naik 1 persen,” ujarnya.
Kendati demikian, Mahfud MD mengatakan bahwa ditemukan juga tingkat kecemasan masyarakat Indonesia terhadap hoaks yang tinggi, yaitu pada peringkat ke-2 di dunia, dengan angka sebesar 83 persen.
“Ini angka yang seakan memberikan pengakuan atas keprihatinan kita saat ini pada fenomena merebaknya hoaks di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir,” tutur dia.
Oleh karena itu, Mahfud memandang media massa yang dikelola insan pers berperan penting untuk membendung arus hoaks.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.
