Manajer Bintang Timur Atambua Kritik Keras Panitia ETMC 2025 Ende: “Tidak Menjaga Marwah Piala”

ENDE – Acara pembukaan Piala Gubernur Liga 4 ETMC XXXIV di Kabupaten Ende, pada Minggu (9/11/2025), menuai kritik tajam dari tim tamu.
Salah satunya adalah Bintang Timur Atambua (BTA) yang datang sebagai juara bertahan.
Vito Francis, manajer klub Bintang Timur Atambua (BTA) yang bertugas membawa piala bergilir tersebut ke Ende, menyampaikan kekecewaannya kepada Pranusa.Id sebelum acara pembukaan dimulai.
Kritik tersebut menyoroti kurangnya kejelasan dan minimnya koordinasi dari panitia pelaksana.
“Waktu penyambutan awal sudah sangat baik, tetapi dengan keadaan sekarang di acara pembukaan ini, kami seperti kurang diberikan informasi tentang arah kami untuk menyimpan piala. Itupun tidak ada kejelasan,” ungkap Vito Francis.
Piala Digendong dan Dibungkus Kain
Vito Francis menjelaskan bahwa perlakuan panitia terhadap piala bergilir tersebut jauh berbeda dengan pengalaman ETMC sebelumnya di Kota Kupang.
Ia merasa piala tersebut tidak dihormati sebagaimana mestinya.
“Seperti biasanya, berkaca dari ETMC sebelumnya di Kota Kupang, juara bertahan diberikan tempat khusus termasuk tempat penyimpanan. Piala sebelumnya ditahtakan di tempatnya, tetapi ini kami ditelantarkan dan piala kami pakai pegang dan gendong lalu bungkus pakai kain,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Piala ETMC memiliki marwah dan merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat NTT.
“Ini bukan sekadar piala, tetapi juga kebanggaan untuk masyarakat NTT dan punya marwah,” pungkas manajer yang akrab disapa Vito ini.
Sebagai penutup, Vito Francis berharap tuan rumah ETMC berikutnya dapat lebih baik dalam menyiapkan tempat khusus untuk piala sakral tersebut.
“Piala ini dipertaruhkan dengan penuh perjuangan dan air mata,” tutupnya.
Laporan: Marsianus | Editor: Kristoforus




