Masih Ada Masjid Gelar Salat Id, Anies: Sadarilah Rumah Sakit Sudah Penuh!
PRANUSA.ID — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai seluruh pengurus masjid seharusnya menyadari betapa tinggi risiko penularan Covid-19 di situasi pandemi saat ini.
“Saya berharap kepada semua sadari risiko penularan. Kita sama-sama mementingkan syariat terlaksana dengan baik tapi keselamatan juga tetap terjaga,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/7/2021).
Sebelumnya berdasarkan laporan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), sebanyak 36 masjid di Jakarta menggelar salat hari raya Idul Adha di masa PPKM Darurat.
Untuk itu, Anies mengingatkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta hampir penuh akibat ledakan kasus Covid-19.
Menurutnya, tingginya BOR itu akan berisiko dan menyulitkan warga positif Covid-19 yang mencari rumah sakit.
“Kepada pengurus masjid sadarilah rumah sakit sudah penuh. Jadi ini bukan dilarang saja, tempatnya kalau sakit sulit,” ungkapnya.
“Saya mengingatkan bukan saja potensi penularan tapi kalau terpapar sakit risikonya tinggi sekali,” tegas Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, telah mengeluarkan Seruan Gubernur Nomor 11 tahun 2021 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha selama masa PPKM Darurat.
Dalam seruan tersebut, masyarakat diminta untuk melaksanakan salat Idul Adha di rumah hingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di rumah pemotongan hewan.
“Alhamdulillah warga Jakarta hari ini umumnya menaati anjuran untuk menyelenggarakan shalat Idul Adha di rumah. Kemudian kegiatan pemotongan dilakukan di RPH,” tutur Anies.
Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
Editor: Bagas R.
