Menteri Tak Bermasker, Istana: Tak Perlu Dibesar-besarkan
PRANUSA.ID — Sejumlah menteri bidang perekonomian terlihat tidak menggunakan masker dengan jarak yang berdempetan dalam sebuah sesi foto yang dibidik ketika mereka menggelar rapat di Bali.
Mereka adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan beberapa menteri lainnya.
Menanggapi foto yang viral di media sosial tersebut, Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan tak perlu membesar-besarkan kasus tersebut.
“Memang masker itu protokol yang harus jadi kewajiban. Tapi namanya dalam suatu acara mungkin ada kekhilafan atau kealpaan. Saya kira bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan,” kata Donny dalam keterangannya, Rabu (26/8/2020).
Foto itu sebelumnya menuai kritik karena dinilai masyarakat bertentangan dengan apa yang dikampanyekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penggunaan masker.
Mereka pun mendesak Presiden untuk menjatuhkan sanksi kepada menteri-menteri tersebut sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 yang telah diterbitkan Jokowi.
Dalam Inpres tersebut, warga yang tidak menggunakan masker di saat pandemi Covid-19 akan dikenai sanksi yang beragam, dari teguran, sanksi administratif, hingga sanksi sosial.
Dony menyebut pemberian sanksi kepada menteri sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.
“Itu hak presiden kalau mau beri teguran atau apa. Tapi saya kira sebagai manusia ada kealpaan-lah. Saya kira wajar-wajar saja, asal tidak berulang,” ujar dia.
Terkait foto, ia mengatakan semestinya menjadi pengingat agar para menteri selalu melakukan protokol kesehatan sehingga tak lagi melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Sementara itu, Kemenko Perekonomian mengklaim masker itu hanya dilepaskan para menteri saat berfoto. Selebihnya, mereka tetap menggunakan masker ketika menggelar rapat. *(Cornelia)
