Pemprov DKI Akan Lanjutkan Program Normalisasi Sungai Era Ahok
PRANUSA.ID– Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan normalisasi sungai di Jakarta akan tetap dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di Ibu Kota. Salah satunya adalah Sungai Ciliwung.
“Normalisasi dilakukan, pemprov dapat tugas yang terkait dengan normalisasi untuk melakukan lahan. Bahkan kami anggarkan Rp5 triliun untuk lahan. Dan kami akan koordinasikan terus dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Wagub DKI Riza di Jakarta, Minggu, 7 Maret 2021.
Dana sebesar itu, kata Riza Patria, dianggarkan tahun 2024 untuk normalisasi dan baru memasukkan lahan di Sungai Ciliwung dan belum termasuk sungai-sungai yang lain.
Namun demikian, Riza sempat menyebutkan bahwa dalam penanganan banjir di Pemprov DKI Jakarta masih membutuhkan dukungan, selain dari pemerintah pusat, termasuk juga dari DPR RI.
Seperti diketahui, program normalisasi pernah dikerjakan pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok namun sempat terhenti pada masa kepemimpinan Anies Baswedan.
Usai banjir yang menerjang Jakarta beberapa waktu yang lalu, kebijakan Anies yang terkait program normalisasi sungai di Jakarta itu menuai kritik dari berbagai pihak.
Ahok sendiri tidak masalah jika pemerintah DKI menggunakan istilah naturalisasi atau normalisasi di sepanjang daerah aliran sungai atau DAS Ciliwung itu. Hanya saja, dia menitip pesan.
“Normalisasi dijalankan kembali, maka pemerintah daerah bersamaan dengan itu pula harus mempersiapkan rumah susun bagi masyarakat yang terkena dampak program tersebut,” kata dia.
Sebab, kata Ahok program ini selain bertujuan mengendalikan banjir, pemerintah daerah juga harus menyediakan solusi dan memerhatikan nasib masyarakat setelah lahan dilakukan.
Laporan: Bagas R
Editor: Bagas R
