Pemred NTTNews.net Diintimidasi Perihal Berita ETMC 2025 | Pranusa.ID

Pemred NTTNews.net Diintimidasi Perihal Berita ETMC 2025


Ilustrasi Kebebasan Pers

LABUAN BAJO – Pemimpin Redaksi (Pemred) NTTNews.net, Alfonsius Andy, mengaku mendapat intimidasi melalui panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai wartawan nasional TV One, Sylvester Keda, pada Jumat sore, (7/11/2025).

Keda diduga menekan Andy agar redaksinya segera memuat berita hak jawab terkait Bupati Ende, Yosef Benediktus Tote Badeoda, menyangkut isu ETMC 2025.

Peristiwa ini berawal dari pemberitaan NTTNews.net di Ende berjudul “Jelang ETMC 2025, Isu Demonstrasi 39 Paroki Warnai Kabupaten Ende.”

Menurut keterangan Alfonsius Andy, yang juga menjabat Ketua DPW Fast Respon Nusa Tenggara Timur (NTT), penelepon tersebut menghubunginya melalui panggilan WhatsApp dengan nada tinggi.

“Sore ini saya, Alfonsius Andy, Pemred NTTNews.net, dihubungi seseorang yang mengaku dirinya sebagai wartawan nasional TV One bernama Sylvester Keda. Dengan nada tinggi, dia memaksa saya untuk segera menaikkan berita hak jawab terkait ETMC 2025 di Ende,” ujar Andy.

Keda menuding berita yang dimuat NTTNews.net tersebut adalah framing dan diterbitkan tanpa konfirmasi.

Reaksi Keras dan Pertanyaan Etika

Andy mempertanyakan kapasitas dan motif Sylvester Keda yang mengintervensi redaksi, mengingat Keda bukan dari pihak yang merasa dirugikan.

“Dia siapa? Mau dia wartawan media nasional atau apapun, tidak punya hak untuk memaksa dan mengintimidasi saya menaikkan klarifikasi dari Bupati Ende,” tegas Andy. Ia juga menyayangkan etika komunikasi Keda yang dinilai jauh dari profesionalisme seorang wartawan senior.

Andy menjelaskan, redaksinya telah berupaya menempuh jalur konfirmasi sebelum berita diterbitkan. Wartawan NTTNews.net di Ende, Rian Laka, telah mengirim pesan WhatsApp kepada Bupati Ende, namun pesannya tidak dibalas dan nomor kontaknya justru diblokir.

“Pertanyaannya, kenapa Bupati Ende tidak menghubungi redaksi langsung kalau merasa keberatan dengan pemberitaan itu? Kenapa justru wartawan yang mengaku dari TV One di Jakarta yang sibuk menghubungi saya? Ada apa ini?” kata Andy, mempertanyakan intervensi tersebut.

Konteks Berita: Isu Demo Geotermal Jelang ETMC

Pemberitaan NTTNews.net tersebut memuat informasi mengenai rencana aksi demonstrasi oleh perwakilan 39 paroki di Kabupaten Ende menjelang pembukaan Piala El Tari Memorial Cup (ETMC) 2025.

Aksi tersebut didorong oleh isu penolakan terhadap proyek panas bumi (geotermal). Ketua PMKRI Cabang Ende, Daniel Sakof Turof, menduga Bupati Ende sengaja menghindar dari momen pembukaan turnamen karena adanya isu demonstrasi tersebut.

“Kami butuh sikap tegas dari Bupati Ende: tolak atau terima tuntutan kami terkait pencabutan izin geotermal yang hingga kini belum jelas statusnya,” tegas Daniel Sakof Turof.

Bupati Ende Benediktus Tote Badeoda diketahui sedang berada di Jakarta untuk menghadiri rapat di Lemhannas RI. Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan tidak membuahkan hasil.

Laporan: Marsianus N.N | Editor: Rivaldy

Berita Terkait

Top