Pemuda Dayak Kalimantan Barat Siap Gelar Musyawarah Besar II
Laporan: Severinus THD | Editor: Jessica C. Ivanny
PRANUSA.ID — Bertempat di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB) akan menggelar Musyawarah Besar II pada tanggal 2 Desember mendatang.
Ketua Panitia Kurnianto Rindang mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan dihadiri oleh para pengurus Pemuda Dayak 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat. Tidak hanya itu OKP-OKP Dayak, dan Ormas-ormas lainnya juga dipastikan akan hadir pada kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini akan kita laksanakan pada tanggal 2 Desember 2023 mendatang di Hotel Kapuas Palace, dan akan dihadiri oleh rekan-rekan Pengurus Pemuda Dayak yang ada di 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Tidak hanya itu, MUBES ini juga akan dihadiri oleh OKP-OKP Dayak yang diluar dari pada bendera PDKB,” kata Rindang, Selasa (28/11/2023).
Rindang yang juga merupakan Ketua Barisan Muda Kosgoro Kalbar menyampaikan bahwa persiapan MUBES sejauh ini sudah tahap 65% dan saat ini panitia masih dan sedang bekerja sampai pada terselenggaranya kegiatan.
Rindang juga menambahkan bahwasannya MUBES kali ini mengangkat tema “Melalui Musyawarah Besar II, Kita Wujudkan Regenerasi dan Sinergisitas PDKB dalam Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Dayak yang Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Jadi forum MUBES ini bukan hanya semata Regenerasi kepengurusan tetapi juga forum besar untuk konsolidasi ide dan gagasan terlepas dari poin utamanya Pemilihan Ketua Umum,” ujar Rindang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan PDKB Srilinus Lino menyampaikan bahwa momentum Musyawarah Besar ini bukan hanya forum untuk pemilihan Ketua Umum sebagai regenerasi kepemimpinan.
Menurutnya, hal yang tak kalah penting adalah konsolidasi gagasan internal organisasi menuju organisasi Pemuda Dayak Kalimantan Barat yang transformatif dalam ruang kaderisasi kepemimpinan.
“Organisasi yang transformatif ini harus dilihat sebagai nilai dan cita-cita kita bersama agar kaderisasi dapat terus berlangsung dengan mengedepankan semangat yang pro terhadap eksistensi dan kemajuan orang muda Dayak. Perlihatkan bahwa kita tidak gentar terhadap perubahan. Sekaligus ini kita jadikan momen mempersiapkan orang muda Dayak untuk menghadapi tantangan dan mimpi Indonesia Emas 2045,” tutur Lino.”
“Jangan kita biarkan Indonesia Emas 2045 hanya berhenti sebagai slogan atau mimpi kosong. Dia harus menjadi agenda penting di mana kita orang muda Dayak terlibat di dalamnya. Maka, melalui musyawarah ini, mari kita bangun sinergisitas antar sesama guna mempersiapakan sumber daya manusia daerah yang siap menjadi pemimpin dan bekerja bagi daerah, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum PDKB Teofelus Boni menyampaikan bahwasannya Musyawarah Besar ini merupakan amanat AD/ART Pemuda Dayak Kalimantan Barat yang bertujuan untuk mengevalusi organisasi Pemuda Dayak secara menyeluruh.
“Sebagai pengurus, tentu kami akan menyampaikan laporan pertangungjawaban sebagaimana umumnya dilakukan oleh organisasi di akhir masa jabatannya. Di samping itu, kami juga mendorong akan adanya gagasan-gagasan baru untuk memperkokoh dan mengembangkan organisasi ini kedepannya,” kata Boni.
“Melalui MUBES ini kami juga ingin memastikan proses regenerasi dan transisi kepemimpinan ditubuh PDKB berjalan baik dan lancar, sesuai dengan mekanisme yang ada. Jadi MUBES ini bolehlah dimaknai sebagai ‘Gawai’-nya Pemuda Dayak yang ada di Kalimantan Barat karena selain dihadiri oleh utusan pengurus pemuda dayak dari 14 Kabupaten/Kota, juga menjadi sarana yang berharga mengingat di dalamnya akan dilakukan pembahasan dan pengambilan keputusan-keputusan penting bagi masa depan Pemuda Dayak di Kalimantan Barat di masa yang akan datang,” tandasnya. (*)