Puan Sampaikan 5 Pesan AIPA di KTT: Untuk ASEA Sejahtera | Pranusa.ID

Puan Sampaikan 5 Pesan AIPA di KTT: Untuk ASEA Sejahtera


Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto : Geraldi/Man)

Laporan: Maria I.N. ¦ Editor: Bagas R.

PRANUSA.ID– Ketua DPR RI sekaligus Presiden Majelis Antarparlemen ASEAN (AIPA), Puan Maharani,  menyampaikan lima rekomendasi agar negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara bisa stabil dan mencapai kesejahteraan.

Hal itu dinyatakan Puan saat menyampaikan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Message dalam ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting sebagai rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (10/5). ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting merupakan sesi pleno antara pimpinan pemerintahan dan pimpinan parlemen negara-negara di Asia Tenggara.

Puan menjelaskan tema yang diangkat dalam AIPA Massage atau pesan AIPA yakni, ‘Responsive Parliaments for A Stable and Prosperous ASEAN’ atau ‘Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera’. Hal itu sejalan dengan tema KTT ASEAN 2023 ini, yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’.

“Dalam perspektif kami sebagai parlemen, tema ini tidak hanya menjadi pedoman utama dalam membahas berbagai isu di kawasan, namun hasil diskusi diharapkan dapat menjadi masukan yang strategis dalam memperkuat upaya pemerintah untuk mewujudkan ASEAN yang terus berlanjut menjadi relevan,” kata Puan.

Rekomendasi dalam AIPA Massage yang pertama adalah agar negara-negara Asia Tenggara menjaga perdamaian, kesatuan, sentralitas dan vitalitas ASEAN sebagai faktor yang menjamin perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

“Kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di kawasan sembari meningkatkan kemampuan tanggap ketahanan ASEAN dengan fokus ketahanan energi dan pangan dalam konteks kawasan dan komunitas global yang dinamis,” ucapnya.

Ketiga, mempromosikan ekonomi atau investasi hijau dan mendorong keseimbangan berkelanjutan sesuai dengan kesepakatan dan kebijakan hukum di ASEAN. Keempat, tambahnya, meningkatkan efisiensi operasional mekanisme ASEAN dan mitranya, termasuk AIPA.

“Dan kelima, mendorong inovasi, transfer, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Puan juga menegaskan komitmen AIPA sebagai wadah parlemen negara-negara ASEAN untuk berkontribusi dalam membangun ASEAN di tengah tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, perubahan iklim, krisis energi dan pangan akibat perang, serta ketegangan geopolitik.

Komitmen itu harus dituangkan dengan pengeratan kerja sama antara parlemen dan pemerintah untuk menguatkan posisi satu sama lain dalam memastikan kemakmuran bagi rakyat ASEAN.

“Oleh karena itu, sebagai anggota parlemen, kami siap memberikan dukungan politik dan bekerja dengan rekan-rekan ASEAN kami untuk melewati masa-masa sulit ini dan membangun ASEAN yang lebih gesit,” kata Puan.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top