Telan 192 Korban Jiwa, Pemulihan Agam Pascabencana Masih Tersendat

pranusa.id December 21, 2025

Foto: kondisi Kabupaten Agam saat ini pascabanjir. (Dok. Istimewa)

AGAM — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan terbaru penanganan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Berdasarkan pembaruan data per 20 Desember 2025 pukul 21.00 WIB, dampak bencana masih tergolong serius, baik dari sisi kemanusiaan maupun kerusakan infrastruktur.

Bencana hidrometeorologi tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Agam sejak 19 November 2025.

Curah hujan ekstrem itu kemudian memicu banjir, banjir bandang, dan tanah longsor pada 26 November 2025, yang merusak permukiman warga dan fasilitas publik di berbagai kecamatan.

“Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama menjadi faktor utama terjadinya rangkaian bencana di Kabupaten Agam,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Dari total 16 kecamatan di Kabupaten Agam, sebanyak 13 kecamatan dilaporkan terdampak. Wilayah tersebut meliputi Palembayan, Malalak, Tanjung Raya, Ampek Nagari, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Matur, Palupuh, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Biaro, Banuhampu, dan IV Koto. Sementara tiga kecamatan lainnya, yakni Sungai Pua, Candung, dan Ampek Angkek, dilaporkan tidak mengalami dampak signifikan.

BNPB mencatat dampak kemanusiaan yang cukup besar akibat bencana ini. Hingga data terakhir, sebanyak 192 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 72 orang masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Selain itu, tercatat 3.878 warga mengungsi, empat orang masih menjalani perawatan, serta 26 orang berada dalam kondisi terdampak atau terisolasi.

“Korban meninggal terbanyak berada di Kecamatan Palembayan. Hingga kini masih terdapat korban yang belum teridentifikasi dan korban yang belum ditemukan,” kata Abdul Muhari.

Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur dan lingkungan. Ratusan rumah warga rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

Sejumlah jembatan dan ruas jalan terputus, fasilitas pendidikan dan tempat ibadah terdampak, serta lahan pertanian dan peternakan mengalami kerugian besar.

Untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak, BNPB mencatat kebutuhan hunian sementara di lima kecamatan.

Salah satu lokasi pembangunan huntara berada di SDN 05 Kayu Pasak, Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan. Huntara tersebut direncanakan menampung 117 kepala keluarga dalam 24 barak.

“Target penyelesaian huntara di Palembayan ditetapkan pada 2 Januari 2026. Namun hingga saat ini progres pembangunan masih sekitar empat persen,” ujarnya.

Pembangunan huntara melibatkan personel gabungan TNI, BPBD Kabupaten Agam, Dinas PUPR, serta BNPB dengan dukungan puluhan alat berat.

Untuk penanganan darurat dan pemulihan, sebanyak 60 unit alat berat telah dikerahkan di berbagai titik terdampak.

Di lapangan, tim BNPB terus memantau distribusi logistik di Posko Utama Kabupaten Agam di Lubuk Basung, berkoordinasi terkait perbaikan akses transportasi, serta mengawasi langsung proses pembangunan huntara.

“Salah satu kendala di lapangan saat ini adalah keterbatasan pasokan air untuk proses pengecoran huntara,” ungkap Abdul Muhari.

Untuk mempercepat pemulihan, BNPB merekomendasikan penyediaan sumber air yang memadai serta penambahan tenaga tukang sipil.

“Penambahan tenaga kerja dan dukungan sarana dasar sangat dibutuhkan agar pembangunan hunian sementara bisa berjalan lebih cepat,” katanya.

Pemerintah daerah bersama BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat penanganan darurat dan pemulihan pascabencana agar masyarakat Kabupaten Agam dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal.

Laporan: Judirho | Editor: Kristoforus

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Konflik Internal PBNU, Gus Yahya Tegaskan Siap Islah dan Terbuka untuk Diperiksa
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH…
Tak Tahan Ibu Sering Dianiaya, Dosen USU Tewas di Tangan Anak Kandung
MEDAN – Tragedi memilukan mengguncang lingkungan akademis Universitas Sumatera Utara…
Jimly Asshiddiqie: Perhatian Publik Luar Biasa, Reformasi Polri Harus Konkret
JAKARTA – Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, menegaskan…
Libur Sekolah, BGN Pastikan Makanan Bergizi Gratis Tetap Disalurkan ke Rumah Siswa
JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Bergizi…
Singapura Terapkan Hukuman Cambuk Wajib untuk Pelaku Penipuan
SINGAPURA – Pemerintah Singapura resmi mengambil langkah drastis dalam memerangi…