Tolak Jadi Menteri, Ganjar Pranowo: Pak Jokowi Butuh ‘Kaki Kokoh’ Seperti Saya
PRANUSA.ID — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai menjadi gubernur lebih sulit dibandingkan menjadi menteri.
Menurutnya, sulitnya seseorang yang ingin menjadi gubernur lantaran harus menunggu selama lima tahun dan menjalani Pemilu.
“Yang menjadi Gubernur gak bisa, Anda harus nunggu lima tahun dan harus Pemilu dulu kan,” kata Ganjar sebagaimana dikutip PranusaID dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu (7/11/2021).
Untuk itu, Ganjar menolak menjadi seorang menteri. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah ‘kaki’ dari Presiden Joko Widodo.
Pernyataan tersebut muncul ketika Ganjar ditanya ingin menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi atau tidak.
“Saya tentu pendukung pak Jokowi, sudah pasti. Kami satu partai, kami pendukung, dengan segala kekurangan kami,” ujarnya.
Ganjar mengungkapkan Jokowi harus memiliki ‘kaki’ yang kokoh untuk membantu mengeksekusi seluruh keputusan level kementerian di tingkat bawah.
“Pak Jokowi butuh kaki yang kokoh dan saya adalah kakinya. Maka kalau ada tawaran (menjadi Menteri) itu, saya sampaikan ‘lebih baik kasih orang karena Bapak butuh orang yang ada di bawah, dan orang itu harus seperti saya,” tutur Ganjar.
Ia lantas memaparkan apa saja keunggulan yang dimilikinya sebagai ‘kaki’ dari Jokowi. Ganjar mengatakan dirinya adalah seorang yang berani mem-branding diri.
“Saya yang berani berargumen, berani berinovasi, berani bertukar pikiran dengan presidennya, berani angkat telepon setiap saat, dan kami tidak pernah canggung untuk diskusi dengan Menteri,” ungkapnya.
Selain itu, Ganjar merasa ada banyak orang yang ingin mengisi kursi menteri tersebut. Untuk itu, ia mempersilakan Jokowi untuk memilih orang-orang tersebut.
“Kalau kemudian itu bisa dilakukan, maka pilihannya saya tetap harus di daerah, nggak usah (jadi Menteri) karena yang ingin jadi Menteri itu banyak sekali,” ucapnya.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.
