Desak Penghormatan Kearifan Lokal, PMKRI Ende Kecam Penyitaan Moke oleh Polisi

pranusa.id November 7, 2025

FOTO: Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Ende, Longginus Kota Setu.

ENDE – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende menyampaikan sikap tegas menanggapi tindakan penyitaan minuman keras tradisional (moke) yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Resor (Polres) Ende pada tanggal 4 November 2025.

Melalui Presidium Gerakan Kemasyarakatan, Longginus Kota Setu, PMKRI Ende menilai bahwa tindakan kepolisian tersebut perlu dikaji ulang.

Pasalnya, moke bukan semata-mata minuman keras, melainkan produk budaya dan identitas masyarakat Flores yang mengandung nilai sosial, adat, dan ekonomi yang tinggi.

“Moke telah menjadi bagian tradisi masyarakat sejak lama dan memiliki fungsi sosial dalam berbagai kegiatan adat seperti pernikahan, dan pesta rakyat,” kata Longginus Kota Setu kepada Pranusa.Id pada Jumat (7/11/2025).

Oleh karena itu, PMKRI Ende mengajukan sejumlah tuntutan kepada aparat dan pemerintah daerah:

Pertama, PMKRI Ende mengecam tindakan penyitaan moke yang dilakukan tanpa prosedur dan pendekatan kultural yang tepat, karena hal tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Kedua, mendesak Polres Ende untuk menghormati kearifan lokal dan budaya masyarakat Ende.

Kepolisian diminta melakukan pendekatan dialogis dengan para pelaku usaha tradisional sebelum melakukan tindakan penertiban.

Ketiga, PMKRI Ende meminta Pemerintah Kabupaten Ende bersama DPRD untuk segera membuat regulasi khusus yang mengatur produksi, distribusi, dan penjualan moke.

Regulasi ini diharapkan dapat mencegah kesalahpahaman hukum antara masyarakat dengan aparat penegak hukum.

Keempat, PMKRI Ende mendorong Polres Ende agar lebih memprioritaskan ketertiban umum dan menjaga budaya-budaya lokal dalam menjalankan tugas.

“PMKRI Cabang Ende menegaskan bahwa penegakan hukum harus sejalan dengan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal,” tegasnya.

Mereka berharap kepolisian dan pemerintah daerah dapat bertindak secara arif dan profesional demi menciptakan keadilan yang beradab.

Laporan: Marsianus | Editor: Kristoforus

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08