Banyak Drainase Tak Berfungsi, Bupati Kapuas Hulu Harap Warga Lebih Peduli
PRANUSA.ID — Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan kerusakan jalan dalam kota rata-rata disebabkan genangan air, karena tidak ada drainase pembuangan air, termasuk kondisi di Jalan Amin, Kota Putussibau.
“Saya lihat memang banyak drainase tidak berfungsi tidak ada pembuangan air, sehingga air tergenang, seperti di Jalan Amin Putussibau,” kata Fransiskus Diaan, saat meninjau kerusakan jalan di sejumlah titik dalam kota Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat (18/2/2022).
Disampaikan Fransiskus, untuk penanganan jalan dalam kota sudah masuk dalam perencanaan terutama untuk Jalan Amin dan Jalan KS Tubun.
Menurut dia, untuk Jalan Amin Putussibau sesuai dengan perencanaan memerlukan anggaran sekitar Rp2 miliar, karena jalan tersebut akan ditinggikan dan akan dibuat drainase pembuangan air.
Sedangkan untuk Jalan KS Tubun Putussibau, dalam perencanaan memerlukan anggaran sekitar Rp6 miliar, peningkatan jalan, jembatan sekaligus drainase pembuangan air.
“Rencananya pembangunan jalan dalam kota itu dilaksanakan tahun depan, jika pun masih ada dana nanti tahun ini, kita tangani dulu Jalan Amin,” jelasnya.
Dikatakan Fransiskus, tidak berfungsinya drainase di sejumlah titik dalam kota dikarenakan tidak ada pembuangan air, serta banyak yang tersumbat dan tertutup, baik oleh sampah mau pun pembangunan rumah warga.
“Saya berharap warga kita juga mesti peduli terhadap lingkungan, jangan sampai membuang sampah sembarangan, itu bisa menyebabkan aliran drainase tersumbat,” kata Fransiskus.
Saat peninjauan sejumlah ruas jalan dalam kota yang mengalami kerusakan, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas Hulu, menggunakan sepeda.
Kerusakan Jalan Amin Putussibau juga sempat menjadi perhatian serius Wartawan di Kapuas Hulu dengan menggelar aksi sosial penimbunan jalan berlubang dalam rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional beberapa hari lalu. *(Antara Kalbar)
