Adaro Minerals Terbuka Untuk Akuisisi Aset Mineral Strategis

pranusa.id May 13, 2023

Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur ADMR (Kedua dari kiri) Dok. Istimewa
Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur ADMR (Kedua dari kiri) Dok. Istimewa

Jakarta- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyebut pihaknya terbuka terhadap peluang akuisisi aset-aset baru untuk diversifikasi bisnis mineral mereka di tahun ini.

“Kita lihat semua tapi seperti biasa, besok hujan tidak ada yang tahu. Artinya kita intensif menganalisa banyak,” ujar Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur ADMR pada Rabu (10/5/2023) usai gelaran Rapat Umum Pemegang Saham.

Christian menyebut dari beberapa mineral yang strategis seperti copper, aluminium, steel, manganese, atau nikel. Menurutnya ADRM akan terus mempelajari untuk menemukan jenis mineral yang cocok.

Ia menambahkan dengan profitabilitas ADRM yang baik dan kemampuan modal yang kuat, memungkinkan mereka untuk mencari resources strategis baru.

“Tidak banyak perusahaan yang punya kapital yang besar, jadi menurut kita opportunity kita akan banyak ke depannya untuk Adaro Minerals,” ujarnya.

Adaro Minerals sendiri saat ini tengah gencar mendorong hilirisasi dengan memasuki bisnis pengolahan alumina yang rencananya akan dibangun di Kalimantan Utara. Sementara di sisi lain, perusahaan juga berupaya meningkatkan kapasitas produksi batubara kokas milik mereka dari sekitar sekitar 3 juta ton menjadi sekitar 4 juta ton.

Terkait adanya rencana peningkatan produksi, dari sisi pemasaran perusahaan mengaku tidak ada kesulitan. ADMR sejauh ini disebut telah memegang 80 persen long term contract atau kontrak 1 tahunan. Sisanya menurut ADRM masih dalam tahap negoisasi.

Perseroan mengaku tengah melihat peluang dari Korea dan Taiwan sebagai negara tujuan baru yang ingin dikembangkan.

“Kita usahakan nambah buyer baru karena kita mau diversifikasi juga,” ujar Hendri Tamrin, Direktur Pemasaran ADRM.

Hendri menyebut terus mencari buyer premium yang cocok dengan produk mereka. Hal ini juga sebagai langkah memaksimalkan revenue perusahaan.

Menurutnya secara strategi marketing, ADRM sama dengan tahun sebelumnya yang focus dengan bluechip buyer. Hendri pun optimis dalam 2 tahun ke depan dapat meningkatkan penjualan seiring rencana perusahaan meningkatkan produksi hingga 4 juta ton di tahun ini dan bertahap menuju 6 juta.

“Dari sisi marketing kami yakin sampai 6 juta. 2 tahun dari sekarang,” ujarnya.

Sejauh ini menurut Hendri, ekspor mereka dominan ke Jepang, China, dan India.

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08