Luhut Optimis Inflasi RI Tahun 2022 Maksimal 6 Persen

pranusa.id October 17, 2022

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Panjaitan.

PRANUSA.ID– Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pemerintah optimistis laju inflasi nasional di tengah kenaikan harga energi dan pangan dunia hingga akhir tahun ini maksimal berada pada level 6 persen.

Kendati demikian, ia menyatakan pemerintah akan sangat berhati-hati terhadap dinamika ekonomi global ke depan. Terutama konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang menyebabkan lonjakan harga komoditas global tak terbendung.

“Meski inflasi Indonesia masih moderat, negara lain bahkan sudah 10 persen. Saya kira kita bisa menjaga setelah kenaikan harga BBM. Kita sangat percaya diri bisa menjaga sekitar 6 persen inflasi akhir tahun ini,” kata Luhut dalam Pembukaan SOE Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Luhut menuturkan, prospek ekonomi global pasca pandemi dan ditengah perang Rusia-Ukraina semakin tidak pasti. Ia bahkan sangsi terhadap prediksi sejumlah pihak terhadap situasi ekonomi ke depan akibat konflik yang masih berlangsung.

“Sekali lagi, tidak ada yang bisa menduga dan memprediksi keadaan ekonomi dalam waktu lebih dari tiga bulan ke depan. Saya tidak percaya ada orang yang bisa memprediksi ini, terutama soal Ukraina,” ujar dia.

Karenanya, Luhut menyatakan, dengan stabilitas ekonomi domestik dan terjaganya inflasi, Indonesia tetap tidak boleh jumawa. “Karena apapun bisa terjadi. Kita harus amati dengan cermat,” katanya menambahkan.

Adapun sektor ekonomi Indonesia yang disorot Luhut tetap memberikan kontribusi positif terkait kinerja perdagangan yang telah mencatatkan surplus selama lebih dari 20 bulan terakhir kendati di tengah situasi pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia sepanjang bulan Agustus 2022 mencatat surpls hingga 5,76 miliar dolar AS. Surplus itu merupakan yang ke-28 secara berturut-turut sejak Mei 2020 sekaligus yang terbesar sepanjang sejarah.

Selain itu, ia menilai, keberadaan BUMN dalam tiga tahun terakhir sangat berperan besar dalam penanganan pandemi. BUMN, dinilai Luhut, juga telah menjadi garda terdepan untuk menjaga laju pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional.

“Peran utama BUMN, pencipta nilai dan agen pembangunan. BUMN mampu menyiapkan barang dan jasa yang diperlukan seluruh masyarakat sampai ke seluruh pelosok,” ujarnya.

Laporan: Severinus THD

Editor: Jessica C.

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08