Indonesia dan Timor-Leste Sepakat Dorong Penyelesaian Perundingan Perbatasan

pranusa.id January 27, 2024

Presiden Jokowi menerima kunjungan resmi PM Timor-Leste Xanana Gusmao, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/01/2024). (Foto: Humas Setkab/Jay)

PRANUSA.ID– Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (26/01/2024) membahas sejumlah hal, mulai dari isu bilateral hingga kawasan. Kedua pemimpin antara lain bersepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara.

“Kita sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara. Saya juga menyambut baik reaktivasi Joint Boundary Committee untuk pengelolaan perbatasan termasuk reaktivasi pos lintas batas,” ujar Presiden Joko Widodo.

PM Xanana Gusmao juga menyambut baik kinerja tim negosiasi perjanjian antara Indonesia dan Timor-Leste. Ia juga meyakini bahwa kedua negara dapat mendapatkan solusi dari persoalan perbatasan kedua negara di masa depan.

“Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi, kepentingan untuk menyelesaikan batas maritim dengan Indonesia akan memperkuat kedaulatan kedua negara kami,” ujar PM Xanana Gusmao.

Selain soal perbatasan, kedua pemimppin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Presiden Jokowi menyambut baik komitmen pemerintah Timor-Leste untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui perjanjian perlindungan investasi.

“Saya juga mengapresiasi kepercayaan Timor-Leste pada BUMN Indonesia dalam berbagai proyek, seperti pembangunan jalan di Oecusse serta perluasan Bandara Internasional Dili,” ucap Presiden Joko Widodo.

“Dan dengan penandatanganan MoU kerja sama teknologi informasi, kita juga mendorong kerja sama infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi fiber optik,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam konteks kerja sama regional, Indonesia berkomitmen terus mendukung keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN. Kedua pemimpin juga membahas isu Myanmar dan sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini.

“Kedua negara sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini dalam mendorong implementasi 5PC (5 Points of Consensus),” ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08