Pemakaman Ratu Elizabeth II dan Ekonomi Inggris yang Terancam Melemah

pranusa.id September 13, 2022

FOTO: Ratu Elizabeth II

PRANUSA.ID– Ekonomi Inggris yang mulai pulih dari ancaman resesi kembali dihantui oleh perlambatan seiring dengan hari libur nasional dalam rangka pemakaman Ratu Elizabeth II pekan depan.
Mengutip CNA, Kantor Statistik Nasional menyebutkan produk domestik bruto Inggris naik 0,2 persen setelah turun 0,6 persen pada Juni.

Penurunan besar pada Juni telah dikaitkan sebagian dengan hari libur umum ekstra untuk peringatan ke-70 tahun Ratu Elizabeth menjabat sebelum dia meninggal pekan lalu.

Hari libur umum lainnya dijadwalkan Senin pekan depan untuk pemakaman kenegaraan ratu.

“Pemantulan kembali 0,2 persen yang lemah pada Juli didorong oleh PDB yang lemah pada Juni sebagian karena hilangnya hari kerja dari akhir pekan panjang Jubilee,” kata Yael Selfin, kepala ekonom di KPMG UK.

“Lebih memprihatinkan, PDB Juli tetap di bawah level yang terlihat pada Mei, menunjukkan kontraksi keseluruhan selama dua bulan pertama musim panas,” imbuhnya.

Ia menambahkan cuti kerja bagi jutaan masyarakat Inggris pada Senin depan berarti ekonomi akan memiliki dua hari libur umum, lebih banyak dari biasanya pada 2022.

Kepala Ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics Samuel Tombs mengatakan libur nasional pada 19 September akan berpotensi menurunkan perekonomian.

“Ke depan, libur umum ekstra untuk pemakaman ratu pada 19 September berpotensi lebih merusak perekonomian daripada hari libur ekstra untuk Jubilee pada Juni,” ujar Samuel Tombs.

Pantheon memperkirakan acara pemakaman itu akan memukul PDB paling tidak 0,2 persen.

“Itu menunjukkan bahwa resesi teknis, yang secara luas didefinisikan sebagai dua perempat dari penurunan PDB, tergantung pada keseimbangan,” lanjutnya.

Bank of England (BoE) memperkirakan ekonomi Inggris memasuki resesi sebelum akhir tahun karena inflasi tinggi selama beberapa dekade yang dipicu oleh melonjaknya harga energi dan makanan.

Dalam upaya untuk menjinakkan harga yang tidak terkendali, bank sentral telah menaikkan suku bunga utamanya beberapa kali sejak akhir tahun lalu.

Sementara itu, para pelayat mendapatkan kesempatan pertama untuk memberi penghormatan di depan peti mati Ratu Elizabeth II yang terletak di katedral Edinburgh di mana Raja Charles III akan berjaga.

 

Laporan: Severinus THD

Editor: Bagas R.

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Surplus Dagang Tembus USD38,7 Miliar, Menkeu: Ekonomi RI Terjaga Kuat
JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa…
Perkuat Pembangunan Daerah, Ketapang Suntik Modal Bank Kalbar Rp7,5 Miliar
PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang kembali menunjukkan komitmen strategisnya…
Mempawah Raih Penghargaan Adiwiyata Provinsi Kalbar 2025
PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten Mempawah kembali menorehkan prestasi di bidang…
Sita 4 Ton Sabu dan Gulung 42 Jaringan, BNN Berhasil Ungkap 746 Kasus Sepanjang 2025
JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menutup tahun 2025 dengan…
Respon Fasilitasi Gubernur, DPRD Ende Ingatkan Bahaya Perkada: Janji Politik Bupati Bisa Gagal
ENDE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ende merespons…