Politikus Denmark akan Bakar Alquran di Swedia
PRANUSA.ID — Ketua Partai Stram Kurs Denmark, Rasmus Paludan, berencana membakar Alquran di dekat sebuah masjid di distrik Rosengard dalam kunjungannya ke Swedia pada 28 Agustus mendatang.
“Alquran akan terbakar di Rosengard,” kata partai nasionalis garis keras Denmark tersebut.
Tokoh anti-Islam itu mengaku diundang Dan Park, seorang seniman jalanan Swedia yang kontroversial. Aksi pembakaran Alquran itu diklaimnya sebagai pembelaan terhadap rakyat sebangsanya di Swedia.
Dia menilai rakyat Swedia mulai tergusur dengan kehadiran para imigran di daerah yang akan dikunjunginya itu.
“Saudara-saudara kami di Swedia dimusnahkan di negara mereka sendiri, jadi yang bisa kami lakukan untuk membantu mereka adalah muncul di salah satu daerah mereka yang diduduki dan memberi tahu pendapat jujur kami tentang Al-Qur’an,” kata Paludan dilansir Sputnik News, Kamis (6/8/2020).
Sebagai informasi, Rasmus Paludan merupakan pengacara dan dosen di Universitas Kopenhagen sebelum akhirnya berpindah haluan menjadi politikus.
Sejak menjadi pengacara, dia diketahui memang kerap menyatakan pandangan dan perkataan yang kontroversial. Dia juga mendirikan partai yang hingga saat ini belum masuk ke parlemen.
Meski begitu, dia dan kelompoknya itu diketahui pernah membakar salinan kitab suci Alquran di Holmen Canal pada Maret 2019 lalu.
Saat itu, Hizbut Tahrir melakukan gerakan menggelar salat Jumat di depan Christiansborg. Aksi pembakaran Alquran itu pula dipandangnya sebagai aksi tandingan.
Dia juga menilai aksi pembakaran tersebut sebagai hak kebebasan berbicara dan beragama. Akibatnya, Paludan kerapkali menjadi target upaya pembunuhan.
(Cornelia)
