Presiden COP28 Imbau Perusahaan Minyak dan Gas Jadi Solusi Perubahan Iklim | Pranusa.ID

Presiden COP28 Imbau Perusahaan Minyak dan Gas Jadi Solusi Perubahan Iklim


FOTO: Presiden COP28 Sultan Al-Jaber

Laporan: Srilinus Lino | Editor: Jessica C.

PRANUSA.ID– Presiden COP28 Sultan Al Jaber meminta industri minyak dan gas untuk bersatu dalam mencapai target ambisius dekarbonisasi sebagai bagian dari Agenda Aksi Kepresidenan COP28 untuk mempercepat transisi energi dan menjaga agar penurunan 1,5 derajat celcius dapat dicapai.

Al Jaber mengulangi seruannya kepada industri untuk melangkah maju, menyelaraskan diri untuk mencapai target net zero sebelum atau pada 2050, meniadakan emisi gas metana, dan meniadakan pembakaran gas suar rutin pada 2030.

Ia menyambut baik kemajuan dan tindakan yang telah dilakukan oleh lebih dari 20 perusahaan minyak dan gas, termasuk perusahaan minyak internasional dan nasional (IOC dan NOC), yang telah secara positif menjawab seruan untuk mengambil langkah-langkah yang menantang namun tetap mungkin untuk dilakukan dalam rangka mengurangi emisi dari produksi energi.

“Ini membutuhkan waktu, usaha, dan kerja keras selama berbulan-bulan, negosiasi, dan kolaborasi. Kami berharap lebih banyak lagi yang akan bergabung dan mulai mengambil tindakan untuk semakin mendekarbonisasi secara lebih cepat. Saya mendorong semua orang untuk membuat komitmen ini di COP28, COP saya menyerukan kepada semua orang untuk menetapkan ambisi tertinggi, lalu menindaklanjutinya dengan tindakan praktis dan memberikan hasil nyata,” kata Al Jaber dalam siaran pers, Selasa, 3 Oktober 2023.

Al Jaber mengeluarkan seruannya pada awal Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) 2023, pertemuan industri energi terbesar dan paling inklusif. Acara itu dihadiri oleh HH Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Presiden Uni Emirat Arab, bersama dengan 160 ribu pekerja profesional dalam industri energi, 2.200 perusahaan yang ikut serta dalam pameran, serta 54 NOC, IOC, dan IEC.

Mengawali acara yang berlangsung dari 2-5 Oktober, dia pun mengatakan industri harus dapat membantu mendorong solusi.

“Sudah terlalu lama, industri ini dipandang sebagai bagian dari masalah, tidak melakukan cukup banyak hal untuk mengatasi masalah, dan dalam beberapa kasus, bahkan menghalangi kemajuan. Ini adalah kesempatan kalian untuk menunjukkan kepada dunia bahwa, pada kenyataannya, kalian adalah bagian penting dari solusi,” ucap dia.

Memperhatikan skala tantangan iklim, Al Jaber menyatakan bahwa dunia harus mengurangi emisi setidaknya sebanyak 43 persen selama tujuh tahun ke depan untuk menjaga agar penurunan 1,5 derajat celcius tetap dapat kita capai. Hal tersebut adalah tujuan utama kita yang merupakan bentuk penghormatan terhadap ilmu pengetahuan.

“Kita harus melakukan hal ini sambil memastikan kesejahteraan manusia dengan memenuhi kebutuhan energi dari populasi planet yang terus bertambah,” ujar dia.

Al Jaber menyoroti tiga bidang utama yang menjadi prioritasnya, yaitu membatasi emisi dari produksi energi, meningkatkan energi terbarukan, dan dekarbonisasi sektor-sektor penghasil emisi yang sulit dikurangi, seperti semen baja, aluminium, dan transportasi berat.

Membahas langkah-langkah yang ia harapkan dapat segera dilakukan oleh industri minyak dan gas, dia juga mencatat menghilangkan kebocoran metana dan pembakaran gas suar adalah cara tercepat untuk memberikan dampak terbesar pada emisi operasional dalam jangka pendek.

Al Jaber juga mencatat peran penting yang dimiliki industri minyak dan gas dalam meningkatkan energi terbarukan, menyoroti bagaimana energi terbarukan merupakan peluang bagi industri ini untuk melakukan diversifikasi dan membuktikan model bisnisnya di masa depan.

“Kami tahu solusi itu ada, dan semua industri mampu  dan harus merespons. Tetapi mereka tidak dapat bertindak sendiri. Pemerintah harus proaktif dalam menetapkan sinyal permintaan yang tepat dan menangani isu-isu penting seperti perizinan,” jelas dia.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top