Gandeng Chevron, Pertamina Geothermal Energy Kembangkan WKP Way Ratai di Lampung | Pranusa.ID

Gandeng Chevron, Pertamina Geothermal Energy Kembangkan WKP Way Ratai di Lampung


FOTO: Penandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerjasama antara Chevron dan PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk

Laporan: Bagas R. | Editor: Jessica C. Ivanny

PRANUSA.ID– Konsorsium Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron (Chevron) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menandatangani beberapa perjanjian yang akan menjadi dasar dari pembentukan badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.

Badan usaha baru tersebut akan secara resmi menjadi pemegang Izin Panas Bumi (IPB) atas wilayah kerja dan akan melakukan berbagai kegiatan pada tahap eksplorasi, yang termasuk di antaranya berbagai pekerjaan survei dan pemboran eksplorasi.

Penandatanganan perjanjian-perjanjian tersebut dilakukan menyusul keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dikeluarkan pada 12 Juni 2023 terkait penetapan konsorsium PGE dan Chevron selaku pemenang lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) di daerah Way Ratai, Provinsi Lampung.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (4/10/2023), Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Julfi Hadi menyampaikan konsorsium ini telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Dalam beberapa bulan terakhir (kerja sama ini) untuk membangun landasan hukum yang kuat dan kerangka kerja komersial yang dapat diterima oleh pihak-pihak dalam konsorsium dan pemerintah Indonesia, dan juga sejalan dengan peraturan-peraturan terkait,” kata Julfi.

Sementara itu, Chevron Indonesia Country Manager Wahyu Budiarto menjelaskan bahwa kerangka kerja hukum dan komersial yang kuat sangat penting untuk melaksanakan berbagai program eksplorasi dan pengembangan WKP Way Ratai di masa depan.

Menurutnya, Chevron dan PGE berharap dapat menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi, yang akan dikembangkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional yang ada saat ini.

“Konsorsium ini juga akan menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berpotensi membangun pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di Indonesia bagian barat untuk memasok pasar domestik dan ekspor,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi menyambut baik perjanjian ini.

“Ini merupakan tonggak penting bagi Chevron dan PGE dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum termanfaatkan di Blok Way Ratai untuk membantu dan berkontribusi bagi Indonesia dalam mencapai tujuan transisi energinya,” jelas Yudo.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top