Jepang bakal memiliki Perdana Menteri baru pasca pengunduran diri Shinzo Abe yang dilaporkan mengalami sakit radang pada sistem pencernaan selama beberapa tahun belakangan ini. Yoshihide Suga, kepala sekretaris kabinet, memenangkan pemilihan presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) yang diselenggarakan Senin (14/9) yang memberinya jalan menuju kepemimpinan negeri matahari terbit.
Terpilihnya Suga di tengah krisis pandemi global dan merosotnya ekonomi membawa harapan lebih baik bagi negara itu. Rencananya, Suga akan dilantik sebagai PM Jepang pada Rabu mendatang.
Suga sendiri dikenal sebagai tangan kanan Shinzo Abe, meskipun ia sempat tertinggal dalam jajak pendapat beberapa bulan lalu. Suga lalu melesat ke puncak setelah faksi LDP arus utama, lekas membentuk konsensus mereka.
Suga pun akhirnya berhasil meraup suara cukup telak yakni 377 suara dari 543 suara yang berasal dari anggota parlemen dan cabang Partai LDP di seluruh prefektur Jepang. Kedua pesaingnya tak mampu mengungguli dan hanya mencatat suara tipis. Seperti halnya Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida memperoleh 89 suara sedangkan mantan Menteri Luar Negeri Jepang Shigeru Ishiba hanya mendapat 68 suara dalam pemungutan suara.
Suga diperkirakan bakal melanjutkan kebijakan moneter Abenomics untuk melindungi pekerja dan perusahaan selama pandemi ini.
Selain itu, Suga pun memiliki pekerjaan yang menunggu seperti penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun depan yang sempat ditunda dari jadwal tahun ini karena pandemi. Suga juga mesti membereskan beberapa masalah yang ditinggalkan Abe, seperti populasi Jepang yang kian menua, tingkat kelahiran yang rendah, dan catatan buruk tentang kesetaraan gender.
Suga adalah putra seorang petani stroberi dari Prefektur Akita dimana ia memulai karirnya di bidang politik sebagai sekretaris anggota Majelis Rendah. Sempat menjabat sebagai kepala juru bicara pemerintah membuatnya banyak mendapat sorotan media.
