Tolak Kudeta, Guru dan Dosen di Myanmar Ikut Gerakan Pembangkangan Sipil

pranusa.id March 12, 2021

Foto: BBC

PRANUSA.ID– Semenjak terjadi kudeta yang dilakukan oleh kelompok militer, berbagai elemen masyarakat Myanmar terus melakukan berbagai aksi demonstrasi hingga seruan pembangkangan sipil massal terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh militer.

Tidak ketinggalan, kelompok guru dan dosen di Myanmar pada 5 Februari 2021 juga ikut bergabung dalam kampanye pembangkangan sipil.

Mereka menyatakan menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwenang sebagai protes terhadap perebutan kekuasaan oleh militer.

“Kami tidak lagi akan bekerja dengan mereka. Kami ingin kudeta militer gagal, ” ujar Nwe Thazin Hlaing salah satu dosen di Yangon University Of Education.

Keikutsertaan para guru dan dosen merupakan bentuk kekecewaan mereka karena merasa militer telah melakukan tindakan yang menyebabkan Myanmar menjauh dari tradisi demokrasi yang dibangun oleh masyarakat secara bersama-sama.

“Militer telah memerintah kami selama lima dekade. Butuh begitu banyak upaya bagi kami untuk mendapatkan demokrasi dan itu hilang begitu saja dalam semalam. Kami tidak lagi mengharapkan sesuatu yang baik dari negara ini,” kata seorang guru bernama Khin.

Bahkan para guru dan dosen pun menyerukan kepada para murid-murid mereka untuk dapat berjuang bersama mengembalikan kembali kekuasaan pemerintah kepada NDL agar mereka dapat hidup lebih demokratis.

Meskipun perjuangannya berat, rakyat Myanmar tidak pernah kehilangan harapan.

“Cara warga berhasil menjaga semangat mereka, tetap bersatu dan terus berjuang selama hampir sebulan berturut-turut sekarang, tidak peduli apa yang dilemparkan militer kepada kami, membuat saya merasa berharap dan juga bangga,” ujar Yvonne salah satu murid kelas internasional di Yangon.

Laporan: Jessica C. Ivanny
Editor: Marinus L. Lejap

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08