Anies Bicara soal Kesetaraan dalam Demokrasi: Tak Ada Umum dan VIP!

pranusa.id April 10, 2021

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Andika Prasetia/detik.com)

PRANUSA.ID — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan masyarakat akan hidup tidak tenang dan damai jika pihak berwenang tidak mampu merawat iklim demokrasi di Indonesia. 

“Jika pemegang kewenangan gagal merawat demokrasi, kehidupan masyarakat akan jauh lebih tidak tenang, tidak teduh dan tidak damai,” kata Anies dalam keterangannya seperti dikutip Merdeka.com, Jumat (9/4/2021).

Menurutnya, salah satu cara menjaga demokrasi itu bisa dilakukan dengan mendengarkan dan merespons setiap aspirasi masyarakat dengan tata krama yang benar.

“Mana aspirasi yang direspons tentu ada banyak yang dipertimbangkan. Tetapi, ruang untuk aspirasi tersebut terbuka. Kita juga harus menyadari bahwa kebijakan dan politik itu seringkali membawa unsur perasaan,” ujar dia.

Anies menjelaskan pentingnya menumbuhkan perasaan setara dengan menghargai perbedaan pandangan yang ada. “Kita harus menjaga dialog dan tukar pikiran tetap tenang, teduh dan damai,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menilai demokrasi harus mampu membuat seluruh pihak berpartisipasi, misalnya dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan pada musyawarah dan interaksi dengan masyarakat.

“Harapannya, itu akan membuat tidak ada aspirasi yang mampet. Problem-problem dapat direspons dengan cepat dan perasaan kesetaraan dapat ditumbuhkan,” tutur Anies.

Dalam lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri, Anies menyebut hadirnya ruang publik yang setara dalam pembangunan transportasi umum dan taman merupakan upaya nyata dalam merawat demokrasi itu.

“Kita melihat transportasi tidak sebagai alat pemindah badan, tetapi alat penumbuh kesetaraan. Tidak ada umum dan VIP. Semua mendapatkan fasilitas yang nyaman tanpa memandang latar belakang,” ucapnya.

“Begitu juga pada taman, semua orang dengan strata ekonomi maupun sosial dapat berkumpul di sana tanpa ada sekat,” tambah dia.

Ia meyakini perasaan setara yang ditumbuhkan itu pada akhirnya akan berdampak pada pembangunan kota yang demokratis.

Untuk itu, Anies memastikan Pemprov DKI akan terus menjamin iklim demokrasi tetap hidup.

“Tugas kami di Jakarta adalah memastikan agar ini berjalan terus, sehingga kita dapat menjaga agar iklim demokrasi dan iklim kesetaraan tetap hidup, dengan kebijakan-kebijakan yang kami implementasikan,” tandanya.

Penulis: Bagas R.

Editor: Jessica C. Ivanny

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08