Cak Nun: Presiden Jokowi belum Tepat untuk Memimpin Indonesia

pranusa.id April 11, 2022

FOTO: Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun. (Dok. ANTARA/I.C.Senjaya)

PRANUSA.ID– Budayawan dan penceramah Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun, meyakini bahwa akan ada waktu bagi Indonesia untuk memimpin dunia. Namun, upaya mewujudkan impian itu bergantung pada kepemimpinan nasional.

“Kalau Indonesia tidak menjadi superpower, berarti pemimpinnya yang salah,” kata Cak Nun saat memberikan ceramah di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/04/2022).

Menurutnya, Indonesia pada dasarnya membutuhkan pemimpin yang baru. Ia menilai bahwa untuk saat ini Indonesia belum memiliki Presiden yang tepat.

“Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah,” tutur Cak Nun.

Menurut sang budayawan, akibat Presiden yang sekarang memimpin belum tepat untuk Indonesia, menyebabkan negara masih belum bisa berstatus sebagai adikuasa layaknya Amerika Serikat atau Rusia padahal sudah ada 18 generasi di Indonesia.

“Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian benar benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi,” ujarnya.

Ia kemudian buru-buru menjelaskan bahwa maksud dari pernyataannya tersebut bukan berarti Presiden Jokowi salah, namun belum tepat saja untuk memimpin Indonesia.

“Jangan marah. Saya tidak mengatakan salah loh ya. Belum tepat. Loh kalau bahasa Jawa itu ada bener, ada pener, Mbak Puan. Itu sudah bener tapi belum pener,” kata Cak Nun.

“Mohon maaf ya saya bukan mengkritik. Saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan,” terangnya.

Cak Nun berharap pada saat pemilu yang akan diselenggarakan di tahun 2024 akan mampu membuat Indonesia menjadi lebih baik dan pemimpin baru tersebut dapat membuat tanah air terlahir kembali.

“Aku ingin besok pagi, sebelum dan sesudah 2024 kita akan mengalami revolusi besar dari dalam diri kita. Bukan revolusi untuk menjatuhkan presiden dan penguasa,” ucap Cak Nun.

“Revolusi yang akan dipimpin oleh presiden dan para sesepuh lainnya. mereka yang akan memimpin kesadaran baru. mereka akan memimpin kelahiran baru Indonesia,” katanya.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08