Dejavu Lihat Koalisi Gemuk Prabowo, Guntur Romli: Skenario Keroyok Ganjar | Pranusa.ID

Dejavu Lihat Koalisi Gemuk Prabowo, Guntur Romli: Skenario Keroyok Ganjar


Guntur Romli. (tvOne/Julio Trisaputra)

PRANUSA.ID — Ketua Umum Ganjarian Guntur Romli menanggapi keputusan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk mengusung bakal calon presiden (bacapres) Gerindra, Prabowo Subianto, pada Minggu (13/8/2023).

Ia mengatakan merasa dejavu melihat koalisi gemuk pendukung Prabowo. “Ini kayak dejavu 2014, koalisi parpol gemuk waktu itu dukung Prabowo,” kata Guntur Romli, Senin (14/8/2023).

Maksud dejavu, kata Guntur, berkaitan dengan kondisi PDIP pada Pilpres 2014 lalu saat mengusung Joko Widodo sebagai capres, yang juga menghadapi tekanan parpol lain terkait cawapres.

“Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol yang gemuk,” ujar Guntur.

Padahal, ia menjelaskan, sudah ada komunikasi yang dibangun antara pihak Ganjar atau PDIP dan Golkar serta PAN.

Namun, ia menilai persyaratan-persyaratan yang diajukan calon mitra koalisi itu seperti terjebak dalam ‘koalisi dagang sapi’ dan sarat dengan kepentingan temporal.

“PAN menyodorkan nama Erick Thohir. Erick Thohir enggak pernah terdengar sebagai kader PAN, tapi PAN ngotot ajukan ET, aneh juga ya. Kalau Golkar ajukan nama AH, tapi dia kan di survei jeblok, masak mau dipaksakan jadi cawapres,” ucap Guntur.

Karena tuntutan dari PAN dan Golkar tidak dipenuhi, ia mengatakan, dua partai itu kemudian beralih mendukung Prabowo. Meski demikian, Guntur menegaskan tidak ada Ganjarian Spartan yang kecewa. Sebaliknya, mereka malah semakin semangat untuk memenangkan Ganjar. (*)

Penulis: Marsianus N.
Editor: Jessica C. I.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top