Dongkrak IPM NTT, Gubernur Melki: Kuncinya pada Kualitas Pendidikan | Pranusa.ID

Dongkrak IPM NTT, Gubernur Melki: Kuncinya pada Kualitas Pendidikan


FOTO: Gubernur Melki Laka Lena. (Sumber: VIVA NTT)

KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena, menyoroti peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi tersebut yang masih sangat rendah, yakni berada di posisi ke-35 dari 38 provinsi se-Indonesia. Ia menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus menjadi prioritas dan gerakan bersama untuk mengatasi tantangan ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Melki saat memimpin apel di Kupang, Senin (13/10/2025).

“IPM NTT masih berada di urutan ke-35 dari 38 provinsi. Ini fakta yang tidak bisa kita abaikan. Salah satu penyebab utamanya adalah menurunnya kualitas pendidikan di NTT,” ujar Gubernur Melki dilansir dari RRI.co.id.

Menurutnya, pendidikan merupakan kunci utama untuk mendongkrak tiga dimensi IPM, yaitu kesehatan, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, ia menyerukan agar perbaikan sektor pendidikan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

“Peningkatan mutu pendidikan bukan hanya tugas dinas pendidikan, tetapi juga harus menjadi gerakan bersama. Guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus terlibat aktif,” tambahnya.

Gubernur Melki mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan di NTT, yang mencakup beberapa aspek krusial seperti kualitas guru, ketersediaan sarana prasarana, relevansi kurikulum, serta pemerataan akses pendidikan di daerah terpencil.

Ia juga menekankan bahwa investasi pada pendidikan anak usia dini merupakan langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi di NTT.

“Kita ingin NTT tidak lagi berada di posisi bawah dalam urusan IPM. Maka, kita harus mulai dari fondasi yang paling dasar, yaitu pendidikan yang bermutu, merata, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan komitmen bersama, Gubernur Melki optimistis bahwa NTT mampu meningkatkan IPM secara signifikan dan sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Laporan: Severinus | Editor: Kristoforus

Berita Terkait

Top