Gaduh Tayangan Kiai Lirboyo, Ketua Komisi VI DPR Tegur Trans7 | Pranusa.ID

Gaduh Tayangan Kiai Lirboyo, Ketua Komisi VI DPR Tegur Trans7


FOTO: Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini

JAKARTA – Stasiun televisi Trans7 menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah program tayangan Xpose miliknya dinilai telah melecehkan pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Haji Anwar Manshur.

Tayangan tersebut menuai teguran keras dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan kini tengah dalam proses penanganan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Teguran dari parlemen disampaikan oleh Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, yang mengingatkan media agar menghormati karisma para ulama dan tidak menjadikan mereka sebagai objek sensasi.

“Karisma kiai tidak bisa dipermainkan. Jangan asal memberikan narasi tanpa memperhatikan isi dan dampaknya terhadap masyarakat,” ujar Anggia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Ia menegaskan bahwa kiai dan pesantren adalah benteng moral bangsa yang harus dihormati. Oleh karena itu, ia mendesak Trans7 untuk meminta maaf secara terbuka dan menarik tayangan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil, telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi melalui keterangan video.

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Haji Anwar Manshur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, santri, dan alumni,” kata Andi.

Andi mengakui adanya kelalaian dari pihaknya dalam proses penyensoran materi yang berasal dari pihak luar. Ia menambahkan, selain permohonan maaf terbuka, pihaknya juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra Kiai Anwar Manshur pada Senin (13/10) malam.

Di sisi lain, Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, memastikan bahwa pihaknya akan mengambil sikap tegas terkait kasus ini. Ia menyatakan bahwa tayangan tersebut akan segera dibahas dalam sidang pleno untuk menentukan sanksi kelembagaan.

“Tentu ini akan dibawa ke sidang pleno. Di situ kami tentukan sikap apa yang akan diberikan KPI secara kelembagaan terkait kasus ini,” kata Ubaidillah.

Laporan: Marianus | Editor: Kristoforus

Berita Terkait

Top