Ganjar Pranowo Mengenang Habib Ja’far Alkaff: Beliau Penuh Simbol

pranusa.id January 2, 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(Liputan6.com/Faizal)

PRANUSA.ID — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhum Habib Ja’far Alkaff, sosok ulama karimastik, adem, dan penuh simbol.

Seperti diketahui, Habib Ja’far Alkaff meninggal dunia di Samarinda, Kalimantan Timur kemarin, Jumat (1/1/2021) dan akan dimakamkan di kediamannya di Kabupaten Kudus hari ini, Sabtu (2/1).

“Saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja’far,” kata Ganjar dalam keterangannya di Semarang dikutip dari Tempo.co, Sabtu (2/1/2021).

“Beliau ulama karismatik yang selalu memberikan ketenangan. Kalau berbicara, adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta Tanah Air,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan kenangannya ketika bersama almarhum Habib Ja’far Alkaff. Ia mengaku memiliki banyak kenangan bersama almarhum.

“Beliau itu sering mengatakan pada saya, ‘Pak Gub, saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari’. Saya tanya, ‘Lha buat apa Bib?’. Beliau jawab, ‘Ya biar aman saja’,” ujar Ganjar mengingat kenangan bersama almarhum.

Selain itu, almarhum Habib Ja’far semasa hidupnya juga senang menggunakan simbol-simbol. Salah satunya, ketika mereka makan ayam bersama.

“Beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang kemana-mana. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ganjar menceritakan kenangannya ketika mengunjungi kediaman Habib Ja’far Alkaff. Saat hendak pulang, ia diberikan hadiah kacang hijau untuk ditaburkan di halaman rumah dinasnya.

“Ya, beliau memang penuh simbol-simbol. Namun di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyeleneh, beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau,” tutur Ganjar.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat untuk berdoa dari rumah saja dan tidak datang melayat ke Kabupaten Kudus. Ia berharap sedikit saja masyarakat yang takziah karena pandemi masih merebak.

“Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan,” tandas dia.

(Pss/Pranusa)

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08