PRANUSA.ID — Video Ustaz Sofyan Chalid yang menyebut wisata ke Candi Borobudur haram beredar dan viral di media sosial.
Dalam video yang tayang pada 3 September 2018 lalu seperti dikutip PranusaID dari detikcom, terlihat Sofyan membaca secarik kertas yang berisikan pertanyaan, ‘Apa hukumnya wisata ke tempat ibadah orang kafir contohnya Candi Borobudur?’.
“Hukumnya haram, karena itu termasuk persetujuan terhadap peribadahan mereka makanya kita tidak boleh duduk-duduk bersama orang yang menghina agama. Allah mengatakan kalau kamu duduk bersama mereka kamu seperti mereka,” jawab Sofyan.
“Kalau kita hadir di tempat peribadahan orang kafir sama saja berarti setuju dengan mereka walaupun hati kita nggak setuju tapi kehadiran kita adalah persetujuan itu sendiri. Kita nggak boleh hadir ke situ kecuali untuk satu tujuan, mau membubarkan orang yang beribadah selain kepada Allah,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Sofyan dalam video pendek tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa setiap orang boleh berkunjung ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).
“Boleh siapapun, agama apapun datang,” ungkap Ganjar sebagaimana dikutip PranusaID dari detikcom, Rabu (15/9).
Ia kemudian menyinggung Raja Malaysia yang beragama Islam pernah datang dan mengagumi keindahan Candi Borobudur.
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah bersama keluarga berwisata ke Candi Borobudur pada tahun 2019 silam.
“Yang di-Pertuan Agong, Raja Malaysia, yang negaranya begitu (muslim) aja datang kok,” ujar Ganjar.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.
