Janji Prabowo Jika Jadi Presiden: Makan Gratis untuk Pelajar dan Bumil | Pranusa.ID

Janji Prabowo Jika Jadi Presiden: Makan Gratis untuk Pelajar dan Bumil


FOTO: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.* /ANTARA/Aditya Pradana Putra

Laporan: Severinus THD | Editor: Bagas R.

PRANUSA.ID– Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, membeberkan beberapa program unggulan Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden tahun depan.

Salah satu program tersebut adalah memberikan makanan gratis setiap hari kepada pelajar dan siswa pra sekolah. Menurut Hashim, tidak hanya pelajar dan siswa pra sekolah, makanan gratis itu juga akan diberikan bagi ibu hamil. Dengan begitu, Hashim berharap mereka akan mendapatkan gizi yang seimbang.

“Pak prabowo akan melaksanakan program yang tadi disebut makanan gratis. Dari segi operasional itu apa, kita sudah hitung ada 44 juta anak sekolah di Indonesia,” kata Hashim.

Program ini juga akan mencakup sekitar 30 juta anak pra sekolah dan ibu hamil, sehingga totalnya mencapai sekitar 77 juta jiwa yang menjadi sasaran program tersebut.

“Untuk merealisasikan program makan gratis setiap hari, dibutuhkan anggaran sekitar Rp400 triliun per tahun. Tim ahli kami telah menghitung dan menjamin ketersediaan dana sebesar Rp400 triliun tersebut,” terangnya.

Hashim juga menjelaskan bahwa program ini akan bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), badan usaha milik desa (Bumdes), serta koperasi.

“Yang suplai barang-barang itu apakah itu ayam atau kacang hijau, telur, nasi, dan sebagainya, ikan, itu harus UMKM dan harus UMKM lewat Bumdes dan koperasi. Tidak boleh lagi konglomerat-konglomerat yang ikut dalam program ini, termasuk saya,” katanya.

Selain program makanan gratis, prabowo juga berencana memberikan tambahan tunjangan senilai Rp1-2 juta kepada guru-guru. Hashim mengungkapkan bahwa sejumlah besar guru, kecuali di DKI Jakarta, saat ini mendapatkan penghasilan di bawah standar yang layak.

“537 ribu guru honorer tidak dapat gaji yang layak, 3,3 juta guru tidak dapat gaji yang layak, kecuali di DKI. Di luar DKI kita harus berikan tunjangan, maka ini yang mau kita tawarkan, kita sampaikan setiap guru di Indonesia akan dapat tunjangan khusus Rp1-2 juta sebulan dan ini juga akan meringankan biaya hidup,” ujarnya.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top