Kasus Intoleransi Meningkat, DPRD DIY Ajak Sebar Nilai Toleransi Lewat Internet

pranusa.id July 10, 2021

Webinar bertajuk “Tantangan Komunitas Perdamaian Lintas Iman di Tengah Pandemi” dalam rangka Milad ke- 9 Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) 

PRANUSA.ID — Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Stevanus Handoko menilai kasus-kasus intoleransi di tanah air semakin memprihatinkan.

Hal itu disampaikannya ketika menjadi pembicara dalam webinar bertajuk “Tantangan Komunitas Perdamaian Lintas Iman di Tengah Pandemi” dalam rangka Milad ke- 9 Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) pada Sabtu (10/7/2021).

Menurutnya, maraknya kasus intoleransi tersebut bisa dilihat saat adanya doktrinasi yang dilakukan guru sekolah terhadap anak-anak di Solo untuk membenci atau menghina agama lain dengan cara merusak makam.

Selain itu, dia menilai masih banyaknya kelompok radikal di Indonesia yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain juga tidak lepas dari pengaruh kemajuan perkembangan teknologi internet.

Kelompok radikal tersebut sangat masif menyebarkan konten atau informasi berisi ujaran kebencian/SARA terhadap kelompok yang berseberangan dengannya.

Dalam webinar tersebut, turut hadir pula tokoh muda Jaringan Islam Anti Diskriminasi Gus Aan Anshori yang menyampaikan bahwa pemerintah maupun komunitas lintas iman hingga saat ini masih belum mampu merumuskan model pencegahan dan penyembuhan soal pandemi intoleransi.

Ia lalu membandingkannya dengan pandemi Covid-19 yang kini sudah ada model pencegahan dan penyembuhannya.

Menurutnya, hal itu menjadi tantangan berat bagi seluruh pecinta toleransi dan perdamaian untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Stevanus Handoko lantas menimpali bahwa sebagai pecinta toleransi dan perdamaian, kita harus bisa menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan melalui internet guna melawan kelompok intoleransi.

Dengan tindakan itu, ia berharap seluruh pihak bisa tetap melindungi dan menjaga rasa perdamaian di Indonesia dan tidak kalah melawan kelompok radikal.

Penulis: Jessica Cornelia Ivanny
Editor: Bagas R.

Rekomendasi untuk Anda
Berita Lainnya
Kukuhkan 2.462 PPPK Paruh Waktu, Bupati Ketapang: Jadilah Agen Perubahan Daerah
KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi mengukuhkan 2.462 pegawai baru…
Harga Emas Galeri 24 dan UBS Kompak Melonjak, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
JAKARTA – Tren positif harga emas kembali terlihat pada perdagangan…
Dugaan Pidana: KPK Endus 60 LHKPN Pejabat Terindikasi Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap temuan mengejutkan…
Dunia Merugi Rp1.800 Triliun, 2025 Jadi Tahun Termahal Akibat Bencana Iklim
JAKARTA – Tahun 2025 tercatat sebagai salah satu periode dengan…
Sempat Dirawat, Nadiem Makarim Dinyatakan Sehat Jelang Sidang Kasus Chromebook
JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),…
WhatsApp Image 2025-12-19 at 20.57.42 (1)
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.10.14
ChatGPT Image 23 Des 2025, 08.56.24
WhatsApp Image 2025-12-23 at 11.11.08