Ketua PMKRI Ende: Slogan “Ende Baru” Hanya Iklan Politik | Pranusa.ID

Ketua PMKRI Ende: Slogan “Ende Baru” Hanya Iklan Politik


FOTO: Ketua PMKRI Cabang Ende, Daniel Sakof Turot.

ENDE – Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende, Daniel Sakof Turot, melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan daerah, menyebut slogan “Ende Baru” yang diusung Bupati dan Wakil Bupati hanya sebatas iklan politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Daniel dalam pidato politiknya pada acara serah terima jabatan dan pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Ende Santo Yohanes Don Bosco Periode 2025-2026 di Aula Paroki Onekore, Sabtu (25/10/2025).

Dalam pidatonya, Daniel mempertanyakan substansi perubahan yang dijanjikan kepemimpinan periode 2024-2029.

“Hari ini kita disuguhkan dengan slogan ‘Ende Baru’ tetapi apa yang baru dari pemerintahan ini? Jika kebijakan tidak pro rakyat, tata kelola birokrasi tidak membaik, rakyat masih menderita itu bukan Ende Baru. Itu wajah lama dengan topeng baru,” ungkap Daniel.

Ia menegaskan, perubahan harus diwujudkan melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat, bukan sekadar janji manis. “Perubahan itu tidak datang dari slogan yang manis didengar di telinga, melainkan keberanian dari pemimpin menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Selama itu tidak dilakukan maka Slogan Ende Baru hanya Iklan Politik,” tegasnya.

Soroti Komunikasi Publik Bupati

Lebih lanjut, Ketua PMKRI yang akrab disapa Daniel ini menyoroti buruknya komunikasi publik Bupati Ende yang dinilai sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Daniel secara spesifik menyinggung pernyataan Bupati yang menyebut Ende tidak lagi membutuhkan dana dari pemerintah pusat karena sudah tidak masuk dalam kategori 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

“Bagaimana kita bicara pendidikan yang maju jika fasilitas pendidikan masih banyak kekurangan, banyak keluarga kesulitan membiayai anak-anak sekolah. Dan yang lebih membingungkan sejak kapan Ende bukan lagi daerah 3T? Apa indikatornya?” tanyanya.

PMKRI pun secara tegas meminta Bupati Ende lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang berpotensi membuat gaduh publik.

“Maka secara tegas PMKRI mengingatkan agar Bupati Ende jangan mengeluarkan pernyataan yang membuat gaduh publik. Fokus saja kerja nyata melalui program-program yang langsung bersentuhan langsung dengan masyarakat Kabupaten Ende,” tutupnya.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Anggota DPD RI Angelius Wake Kako, Anggota DPRD Kabupaten Ende Agustinus Wadhi, Pastor moderator, Kelompok Cipayung Plus, serta senior dan alumni PMKRI.

Laporan: Marsianus N.N | Editor: Arya

Berita Terkait

Top