Menbud Terima 40 Nama Usulan Calon Pahlawan Nasional

JAKARTA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon telah menerima 40 usulan nama calon penerima gelar pahlawan nasional dari Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf. Fadli Zon menegaskan bahwa ke-40 nama tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat, disertai penelitian dan pengkajian mendalam.
Proses penyerahan berkas usulan ini berlangsung dalam diskusi antara kedua menteri di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).
Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, mengonfirmasi bahwa usulan tersebut berasal dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) 2025.
“Saya telah menerima pengusulan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat 2025. Saya sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, tentu menerima ini,” ucap Fadli Zon.
Ia menjelaskan, proses pengkajian gelar pahlawan nasional merupakan proses panjang yang melibatkan sinergi dari pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, hingga ke pemerintah pusat.
“Proses ini melalui kajian dari kabupaten, kota, kemudian provinsi, diskusinya juga melibatkan para ahli, melalui seminar, buku. Akhirnya setelah melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP), mereka yang diusulkan dianggap sudah memenuhi syarat,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mensos Syaifullah Yusuf menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pengkajian berbasis sejarah dalam setiap pengusulan nama pahlawan nasional.
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Sosial menyerahkan nama-nama yang sebelumnya telah diteliti, dikaji dan juga telah dilakukan pendalaman. Hasilnya hari ini saya teruskan kepada Pak Fadli Zon, tentu ini selanjutnya akan dibahas dan kita tunggu hasilnya secara bersama-sama,” ujar Syaifullah.
Ia juga berharap, ke depannya anugerah pahlawan dapat dipertimbangkan untuk diberikan kepada para tokoh yang berkiprah di bidang budaya.
Daftar nama penerima gelar pahlawan nasional yang telah lolos seleksi ini ditargetkan akan rampung dan diumumkan sebelum peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2025, setelah mendapatkan persetujuan akhir dari Presiden Prabowo Subianto.